Konten Media Partner

Selang Tahun 2024, Sudah Ada 610 Kasus DBD di Kota Manado

21 Mei 2024 21:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nyamuk DBD.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyamuk DBD.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Selang tahun 2024, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Manado telah mencapai 610 kasus. Khusus bulan Mei, ada 17 kasus yang tercatat, dengan pasien didominasi oleh usia 6 hingga 17 tahun.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Manado, dr. Sicilia Kumaat, mengatakan jika kasus terbesar terjadi pada bulan Januari dengan 237 kasus.
Menurutnya, saat ini tren kasus DBD alami penurunan sejak bulan Januari. Namun, pihaknya tetap meminta agar masyarakat terus waspada, termasuk mereka rajin melakukan pengawasan dan sosialisasi bahaya DBD.
“Untuk rincian kasus, yakni pada Januari ada 237 kasus, Februari 146 kasus, Maret 131 kasus, April 79 kasus dan Mei 17 kasus,” ujar Sicilia, Selasa (21/5).
Lebih lanjut, Sicilia mengungkapkan jika masyarakat diminta untuk dapat memperhatikan kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyebaran DBD. Dinkes Manado juga terus menjalankan fungsi sosialisasi, edukasi dan surveilans untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait pelaksanaan fogging yang dinilai masyarakat mulai jarang dilakukan, Sicilia menyebut hal itu karena fogging hanya dilakukan di titik-titik yang terkonfirmasi terjadi kasus DBD.
“Fogging fokus hanya dilakukan saat terjadi kasus dan kasus sudah dikonfirmasi bahwa diagnosis medis adalah benar DBD. Jadi, jika tidak ada kasus, fogging tidak dilakukan karena fogging yang tidak sesuai indikasi akan menyebabkan nyamuk kebal terhadap obat insektisida dan tidak akan efektif lagi membunuh nyamuk ke depannya,” ujarnya kembali.
SW/manadobacirita