Seniman Kritik Pencemaran Lingkungan Lewat Karya Lukisan

Konten Media Partner
25 Agustus 2019 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeffry Wattimena berfoto bersama dengan lukisan karyanya yang mengkritik sampah laut yang dibuang sembarangan dan mengancam kehidupan bawah laut (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jeffry Wattimena berfoto bersama dengan lukisan karyanya yang mengkritik sampah laut yang dibuang sembarangan dan mengancam kehidupan bawah laut (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Jeffry Wattimena, seniman asal Kota Bitung, Sulawesi Utara, memiliki cara tersendiri untuk mengkritik pencemaran lingkungan serta aksi brutal manusia yang membunuh aneka satwa liar hingga terancam punah.
ADVERTISEMENT
Seniman yang bernaung dalam wadah komunitas pekerja seni (KPS) Kota Bitung ini, menuangkan kritiknya dalam bentuk lukisan-lukisan yang rencananya akan mulai dipamerkan, Senin hingga Sabtu (26-31/8) pekan depan.
Beberapa karya lukisannya yang akan dipamerkan seperti, ikan yang memakan sampah yang di buang ke laut, perburuan yaki yang dipenggal untuk diambil kepalanya dan beberapa lainnya.
"Karya yang bertemakan lingkungan dengan harapan bisa ikut mengkampanyekan pelestarian lingkungan," kata Wattimena, Minggu (25/8).
Dikatakannya, banyak karya yang lahir dari kegelisahan melihat kondisi lingkungan, yang dinilainya betul-betul butuh kepedulian banyak orang.
Lulusan jurusan seni rupa Universitas Negeri Manado ini juga mengangkat tema sosial dan politik dalam lukisannya, untuk menyampaikan kegelisahannya akan kehidupan di Indonesia saat ini.
ADVERTISEMENT
“Apa yang saya rasakan dan rekam, itu yang saya tuangkan menjadi sebuah lukisan. Mungkin kegelisahan saya ini juga sama dengan banyak masyarakat lainnya,” ujar Wattimena kembali.
Sekadar diinformasikan, pameran tunggal karya lukisan Jeffry Wattimena akan diselenggarakan di Balai Prajurit TNI AL, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
manadobacirita