Senjata Api Jenis UZI yang Diamankan Polda Sulut Diduga Masuk dari Filipina

Senjata Api semi otomatis jenis UZI yang diamankan Polda Sulawesi Utara, ditunjukkan dalam jumpa pers yang dilakukan Kapolda Sulut, Jumat (20/5).

MANADO - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Mulyatno, menjelaskan jika Senjata Api semi otomatis jenis UZI, diduga diselundupkan dari Filipina ke Indonesia lewat perairan Kepulauan Sangihe.

Hal ini dikatakan oleh Kapolda merupakan pengakuan sementara kedua tersangka yang diamankan polisi.

"Menurut pengakuan sementara, masuknya diperkirakan atau diduga dari Filipina. Kita masih dalami terus," ujar Kapolda, Jumat (20/5).

Menurut Kapolda, tersangka OM (18) dan FM (22) adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang lahir dan besar di Filipina. Keduanya sering bolak-balik Filipina-Sangihe.

Dijelaskannya, senjata-senjata tersebut dijemput oleh tersangka di Filipina menggunakan perahu katinting atau perahu kecil.

Lanjut dijelaskan Kapolda, dirinya membantah jika penyelundupan senjata ini sudah sering kali terulang. Selain kedua tersangka ini baru satu kali ditemukan, ada kerjasama antar negara terkait wilayah perbatasan.

"Tapi, dengan adanya temuan ini, kita komitmen dengan instansi terkait pengamanan perbatasan untuk melakukan pengetatan," kata Kapolda kembali.

Sekadar diinformasikan, Polda Sulawesi Utara (Sulut) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 8 pucuk senjata api semi otomatis jenis UZI dan 40 butir amunisi senjata api kaliber 9 mm.

Senjata api dan amunisi ilegal ini berhasil diamankan dari dua orang tersangka masing-masing OM (18) dan FM (22) yang merupakan warga Kecamatan Tamako, Kabupaten Sangihe.

febry kodongan