Konten Media Partner

Seorang ASN di Manado Ancam Anggota Polisi Pakai Senjata Tajam

9 Juni 2023 22:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oknum ASN di Kota Manado yang melakukan pengancaman terhadap seorang anggota kepolisian menggunakan senjata tajam.
zoom-in-whitePerbesar
Oknum ASN di Kota Manado yang melakukan pengancaman terhadap seorang anggota kepolisian menggunakan senjata tajam.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Masyarakat Kota Manado dibuat heboh dengan unggahan video di media sosial yang menunjukkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan pengancaman dengan senjata tajam jenis pisau terhadap seorang anggota Polri yang tidak menggunakan pakaian dinas.
ADVERTISEMENT
Unggahan video itu menampilkan seorang ASN yang mendatangi mobil anggota Polri tersebut dengan membawa senjata tajam, lalu kemudian meminta si anggota yang berada di balik kemudi untuk turun. Namun, terdengar suara perempuan yang meminta agar anggota Polri itu untuk kabur agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kejadian ini ternyata telah dilaporkan oleh anggota Polri yang belakangan diketahui bernama Christian Rengkung tersebut. Sementara oknum ASN yang melakukan pengancaman tersebut berinisial B (53) yang bekerja di salah instansi yang ada di Pemerintahan Kota Manado.
Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso menyebutkan, oknum ASN berinisial B bersama dengan barang bukti senjata tajam telah berhasil diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
ADVERTISEMENT
Adapun motif oknum ASN tersebut melakukan pengancaman adalah emosi karena mobilnya sempat dipepet oleh mobil korban.
Kepada wartawan, Sugeng mengatakan jika kejadian pada Kamis (8/6) sekitar pukul 07.00 Wita di ruas jalan Ringroad ini, berawal saat pelaku dengan mobilnya dari arah Minahasa Utara menuju Manado berpapasan dengan mobil milik anggota Polri (korban), saat hendak berbelok ke arah jalan ringroad.
Saat itu, mobil yang dikemudikan korban memepet mobil pelaku, lalu langsung melambung dari arah kanan untuk kemudian meninggalkan mobil pelaku. Hal inilah yang diduga memicu pelaku emosi dan marah.
Pelaku kemudian mengejar mobil korban, di mana terjadi aksi kejar-kejaran di ruas jalan ring-road. Saat berada di persimpangan lampu merah jalan tol, pelaku berhasil menyalip kendaraan korban. Lalu saat mendekati terowongan, pelaku menghentikan mobilnya dan diikuti oleh korban.
ADVERTISEMENT
"Oknum ASN kemudian turun dengan membawa senjata tajam lalu menuju ke arah korban yang saat itu masih duduk di dalam mobil. Korban sempat melihat pelaku membawa senjata tajam, langsung menutup pintu kaca mobilnya," kata Sugeng.
Pelaku yang melihat seluruh pintu dan kaca mobil korban telah ditutup, kemudian mengetuk kaca sambil meminta agar korban turun. Pelaku menunjukkan senjata tajam miliknya saat meminta korban turun.
Melihat pelaku membawa senjata tajam, perempuan yang berada di dalam mobil korban kemudian panik dan meminta agar korban segera pergi meninggalkan tempat tersebut. Korban sendiri kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak Polresta Manado.
"Kasus ini masih dalam penanganan penyidik. Tentunya akan dikenakan sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Sugeng kembali.
ADVERTISEMENT
febry kodongan