Konten Media Partner

Seorang Ojek Online di Manado Ditikam, Ternyata Dipicu dari Kasus Tawuran Warga

3 Februari 2025 5:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penikaman.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penikaman.
ADVERTISEMENT
MANADO - Seorang pengendara ojek online di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), berinisial FW (28), warga Kelurahan Bitung Karangria, Kecamatan Tuminting, ditikam oleh ARP, seorang pria yang masih berusia 18 tahun.
ADVERTISEMENT
Aksi penikaman ini ternyata dipicu oleh tawuran warga yang melibatkan pemuda dari Kelurahan Bitung Karangria dan Kelurahan Tuminting di Kota Manado, yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.
Puncaknya pada Minggu (2/2) kemarin, di mana tawuran kembali terjadi ini sendiri terjadi di depan lorong pabrik kecap lama, di mana FW akhirnya menjadi korban penikaman.
Kapolsek Tuminting, AKP Ronald Varit Sabaja, mengatakan jika pihaknya langsung melakukan pengamanan lokasi tawuran tersebut usai mendapatkan laporan dari warga.
Selain itu, mereka juga berhasil menangkap beberapa pemuda yang terlibat pada tawuran dan juga diduga menjadi pelaku penikaman terhadap FW.
“Polsek Tuminting telah mengamankan beberapa pelaku terkait keributan ini, yaitu RPD (17), MRH (21), RSR (22), dan ARP (18), yang kini berada di Mapolsek Tuminting. Saat ini, Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan masih melakukan pencarian terhadap barang bukti,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, berdasarkan korban FW, aksi tawuran warga yang telah terjadi beberapa pekan, sudah akan diakhiri. Bahkan menurutnya percakapan damai sudah dilakukan di media sosial.
Namun, ketegangan kembali meningkat saat pemuda dari kelompok pemuda yang berasal dari Tuminting kembali datang dan menyerang FW. FW yang berusaha melarikan diri, namun terjatuh dan akhirnya dianiaya oleh kelompok tersebut.
Akhirnya terjadi saling serang dan melempar batu antara kedua kelompok pemuda yang awalnya sudah akan bersepakat damai. FW sendiri ditikam oleh ARP, salah seorang pelaku dari kelompok pemuda Tuminting, sehingga alami luka tikam di punggung.
Usai ditikam, pelaku melarikan diri, sementara FW yang terluka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.