Konten Media Partner

Siswa SMA Unggulan di Manado Terancam Gagal Masuk PTN Lewat Jalur SNBP

6 Februari 2025 11:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siswa SMA di Manado. (foto: dokumen)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa SMA di Manado. (foto: dokumen)
ADVERTISEMENT
MANADO - Sejumlah sekolah unggulan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dikabarkan tidak mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sampai batas waktu yang ditetapkan yaitu 31 Januari 2025 lalu.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdampak ke para siswa kelas 12 yang terancam tak bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Beberapa sekolah yang dimaksud adalah SMA Negeri 8 Manado dan SMA Negeri 9 Manado, yang juga dikenal dengan sekolah Binsus atau Binaan Khusus, mengingat banyak siswa berprestasi di dalamnya.
Para orang tua siswa menyalahkan pihak sekolah dan juga Dinas Pendidikan Daerah yang dianggap kurang tanggap dan lalai mengurus hal penting untuk siswa.
Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut, Dr. Sri Ratna Pasiak, S.Pd, M.Pd, mengatakan jika persoalan tersebut harus ditanyakan ke pihak sekolah, karena yang melakukan input data PPDS ke Kementerian adalah pihak sekolah langsung.
ADVERTISEMENT
Walaupun diakui oleh Sri, pihaknya telah berulang kali mensosialisasikan perihal pendaftaran itu, tapi eksekusi ada di pihak sekolah, mengingat yang lebih tahu akan kondisi siswa adalah sekolah.
"Penginputan data itu dilakukan langsung oleh sekolah. Jadi yang lebih tahu itu pihak sekolah," kata Sri.
Namun demikian, Sri mengatakan jika pihaknya juga sudah meminta dan mendapatkan laporan dari pihak sekolah terkait dengan persoalan PDSS dan SNBP itu.
Dijelaskan, ada beberapa kendala yang didapatkan oleh pihak sekolah, mulai dari nilai siswa yang tak cukup sebagai syarat mengikuti SNBP dan kesulitan input karena adanya eror.
"Ada juga siswa yang mundur saat sudah jelang deadline. Ini beberapa masalah yang dilaporkan. Tapi untuk pastinya itu tanyakan ke sekolah," kata Sri kembali.
ADVERTISEMENT