Konten Media Partner

Siswa SMK Meninggal Saat Magang di Hotel, Ini Penjelasan Polisi

19 September 2024 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polresta Manado saat menggelar jumpa pers terkait kasus meninggalnya seorang siswa SMK Negeri 3 Manado saat sedang menjalani magang atau praktik kerja lapangan di salah satu hotel di Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Polresta Manado saat menggelar jumpa pers terkait kasus meninggalnya seorang siswa SMK Negeri 3 Manado saat sedang menjalani magang atau praktik kerja lapangan di salah satu hotel di Manado.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Polisi akhirnya mengungkap hasil temuan dari kasus meninggalnya Reynaldi Kevin Sampel, siswa SMK Negeri 3 Manado di salah satu hotel di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), tempat dia sedang menjalani magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL).
ADVERTISEMENT
Reynaldi meninggal terjatuh di tangga darurat hotel tersebut, dari lantai dua menuju ke basement.
Dalam jumpa pers yang digelar Polresta Manado, Kasie Humas, Ipda Agus Haryono, mengatakan jika pihak kepolisian telah meminta keterangan dari enam orang saksi, termasuk saksi berinisial M (17), yang menjadi saksi kunci.
Menurut Ipda Agus, dari keterangan para saksi mata, korban meninggal akibat terjatuh dari lantai dua, setelah sebelumnya dia meluncur di pegangan tangga darurat.
Dijelaskan, korban dan saksi saat itu sedang menuju front office menggunakan tangga darurat. Korban lalu mengatakan ke saksi jika dia akan meluncur menggunakan pegangan tangga darurat.
"Saksi sempat menegur korban untuk tidak melakukannya, tetapi hal itu tidak didengarkan korban. Dan akhirnya insiden korban terjatuh terjadi,” kata Ipda Agus, Kamis (19/9).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ipda Agus mengatakan jika pihaknya dalam mengungkap kasus tersebut, telah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk memeriksa rekaman CCTV dan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Rumah duka siswa SMK Negeri 3 Manado yang meninggal saat sedang melaksanakan magang atau praktik kerja lapangan di salah satu hotel berbintang di Kota Manado.
Sementara itu, terkait dugaan korban sempat terlibat salah paham dengan salah seorang rekan kerja, pihak kepolisian masih belum dapat memastikan, karena masih akan mendalami laporan tersebut lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan saksi, hingga saat ini belum didapati dugaan kekerasan. Tetapi, kami pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini, termasuk akan memeriksa laporan-laporan yang diterima,” kata Ipda Agus kembali.
Sebelumnya, Keluarga dari Renaldy merasa ada yang janggal dengan kematian putra mereka, dan meminta agar ada kejujuran dalam mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Keluarga berharap polisi bisa menemukan penyebab utama dari kejadian nahas itu.
ADVERTISEMENT
Meski jenazah telah dimakamkan keluarga, Selasa (17/9) kemarin, namun keluarga masih tidak terima dengan sikap dari pihak hotel, yang seperti menutupi kasus tersebut.
"Ada tanda-tanda lebam yang ditemukan di beberapa bagian tubuh anak kami, seperti di tangan dan juga beberapa luka lainnya," kata Irene Sampel, tante korban.