Konten Media Partner

Siti Atikoh Jawab Isu Bansos dan PKH Dihilangkan, Serta Paparkan Soal KTP Sakti

18 Januari 2024 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siti Atikoh saat menggelar Senam Ceria di Kota Manado, Sulawesi Utara. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Siti Atikoh saat menggelar Senam Ceria di Kota Manado, Sulawesi Utara. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
MANADO - Siti Atikoh, istri dari Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, saat kunjungannya di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menjawab sejumlah isu seperti Bantuan Sosial (Bansos) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan dihilangkan jika Ganjar-Mahfud terpilih pada Pemilu 2024 ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Siti Atikoh, isu tersebut adalah hoaks yang sengaja diembuskan untuk menggerus suara pasangan Ganjar-Mahfud. Diakuinya, program kerakyatan yang sudah ada tetap akan dipertahankan, bahkan ditingkatkan agar benar-benar menyasar orang yang tepat.
“Banyak pertanyaan masyarakat, katanya kalau Ganjar-Mahfud jadi pemenang, nanti Bansos, PKH, KIS akan dihilangkan. Itu hoaks, informasi yang digunakan untuk menyesatkan kita semua,” kata Atikoh.
Dikatakan Atikoh, justru Ganjar-Mahfud akan meningkatkan program-program yang pro rakyat dan mengoptimalkan tujuan penerima, termasuk program untuk pendidikan. Bahkan khusus pendidikan, Atikoh mengaku akan menjadi prioritas karena merupakan kunci untuk meningkatkan SDM yang ada di masyarakat.
Sementara itu, selain menjelaskan tentang isu hoaks, Atikoh juga menyampaikan terkait program KTP Sakti yang akan jadi program unggulan Ganjar-Mahfud jika terpilih. Menurutnya, KTP Sakti ini akan menjadi upaya penyederhanaan birokrasi serta pendataan terpusat.
ADVERTISEMENT
"Ganjar-Mahfud menyederhanakan birokrasi dan data yang ada lewat KTP Sakti. Nanti, penyaluran program kerakyatan lebih mudah dan tepat sasaran," ujarnya.
“Dengan adanya KTP Sakti, data akan terintegrasi sehingga tidak ada lagi yang mengeluh kenapa saya tidak dapat bansos, kenapa kami petani kecil tak dapat bantuan pupuk. Cukup satu KTP, sederhana dan semua bisa terdata dengan baik," katanya lagi.
manadobacirita