Sosok AKBP Buddy Alfrits Towoliu di Mata Keluarga: Santun dan Rendah Hati

Ibadah penghiburan yang digelar keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu saat jenazah berada di tempat persemayaman Lux Etrena, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (30/4).

MANADO - Meninggalnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu, menyisakan duka mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan. Pasalnya, keluarga mengenal sosok Kasat Narkoba Polres Jaktim ini adalah sosok orang baik, penyayang, sopan, santun dan juga rendah hati.

Seperti diungkapkan Preysi Sibi, adik ipar dari AKBP Buddy. Menurutnya, sosok kakak iparnya ini juga tak pernah mau membanggakan prestasi dirinya, bahkan di hadapan keluarga besarnya.

"Kakak kami itu banyak prestasi. Tapi, dia tak pernah mau pamer. Kalau dia terima penghargaan, dia hanya bilang puji Tuhan, dia baru dapat sesuatu. Tapi, dia tidak mau bilang kalau itu penghargaan atas prestasinya," kata Preysi, di tempat persemayaman Lux Etrena, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (30/4).

"Kakak tidak pernah mau euforia berlebihan, padahal penghargaan yang diterimanya itu sangat membanggakan keluarga."

Lanjut dikatakannya, yang paling diingat olehnya adalah kebaikan AKBP Buddy terhadap semua keluarga. Walaupun diakui jarang bicara banyak, tapi semua keluarga selalu mendapatkan perlakuan yang baik dari almarhum, sekalipun hanya keluarga dari sisi istri.

Seperti ketika berkunjung ke rumah almarhum, selalu diajak makan bersama. Bahkan, di rumah itu selalu diputarkan lagu-lagu khas asal Sulawesi Utara, seperti masamper dan lain-lain.

"Memang tidak banyak bicara karena tugasnya banyak yang harus dirahasiakan. Tapi, asli orangnya sangat baik kepada keluarga dan banyak orang," ujar Preysi kembali.

Sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy A Towoliu ditemukan tak bernyawa di pinggir rel kereta api di sekitar Pasar Enjo, Jatinegara, Jaktim. Diduga Buddy bunuh diri.

Dikutip dari kumparanNEWS, di lokasi meninggalnya Buddy, ditemukan kartu identitas Polri, KTP, serta dompet berisi sejumlah uang.

febry kodongan