Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten Media Partner
Staf Dosen Unima yang Tewas Ditikam Pacar, Dipersiapkan Jadi Pengajar Definitif
10 Desember 2023 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik Unima, Dr Eddy Kembuan. Menurut Eddy, Vendy yang merupakan lulusan S2 Pascasarjana Unima tersebut, saat ini kesehariannya sudah menjadi Dosen Luar Biasa dan tengah masa persiapan untuk dijadikan definitif.
Menurut Eddy, Vendy mulai menjadi Dosen Luar Biasa pada Februari 2023 tepatnya di jurusan Pendidikan Teknik Mesin (PTM). Vendy juga telah dalam masa persiapan untuk menjadi dosen definitif.
“Dia (Vendy) dalam kesiapan penerimaan Dosen. Dia adalah alumni lulusan Fakultas Teknik yang sudah menyelesaikan S2. Saat ini melihat potensinya, fakultas memberikan yang bersangkutan kesempatan mengajar di jurusan Pendidikan Teknik Mesin,” ujar Eddy.
Adapun kesehariannya, Eddy mengatakan jika almarhum sangat rajin, ramah dan disegani. Vendy juga katanya, tidak pernah membuat masalah selama menjadi Dosen di Fakultas Teknik.
ADVERTISEMENT
“Dia selalu hadir, mengajar. Dia orangnya familiar, bergaul dengan sesama pegawai, dosen dan mahasiswa. Dia tidak pernah bikin masalah selama ini. Orangnya sangat rajin,” kata Eddy kembali.
Polisi sendiri telah menetapkan perempuan JT (45) sebagai tersangka penikaman terhadap korban Vendy Rompas. JT yang keseharian bekerja sebagai pegawai honor di Unima itu, adalah pacar Vendy Rompas.
Kapolres Minahasa, AKBP Ketut Suryana, menyebutkan penetapan tersangka terhadap JT berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan alat bukti yang mengarah kuat ke dirinya.
Vendy dinyatakan meninggal karena luka tikam pisau yang kena di jantung. Kepastian penyebab kematian korban diperoleh setelah dilakukan autopsi oleh Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Manado, Kamis (7/12). Pisau yang digunakan adalah pisau dapur.
ADVERTISEMENT
“Hasil dari autopsi bahwa terjadi luka tusuk dengan kedalaman lima centimeter. Ujung pisau mengenai jantung,” kata Ketut.
febry kodongan