Status Gunung Ruang Turun dari Awas ke Siaga, Radius Aman 4 KM

Konten Media Partner
22 April 2024 11:19 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga tampak memancing di area Pelabuhan Tagulandang dengan latar belakang Gunung Ruang di seberang pulau. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga tampak memancing di area Pelabuhan Tagulandang dengan latar belakang Gunung Ruang di seberang pulau. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan status aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), dari Level 4 Awas menjadi Level 3 Siaga. Keputusan ini diumumkan dalam laporan penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang pada Senin (22/4).
ADVERTISEMENT
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang didasarkan pada hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik. Perubahan ini berlaku mulai Senin (22/4) pukul 09.00 Wita.
Pada pengamatan visual 22 April antara pukul 00.00 - 06.00 Wita menunjukkan adanya kolom hembusan gas berwarna putih yang tebal dan mencapai ketinggian maksimal 250 meter dari puncak Gunung Ruang. Dari warna kolom hembusan tersebut, diketahui bahwa dominasi adalah gas atau uap air, dan tidak ada tanda-tanda material abu atau batuan yang terbawa ke permukaan.
Sementara itu, pengamatan instrumental dari periode 1-22 April mencatat adanya 1352 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 658 kali gempa Vulkanik Dalam (VTB), 7 kali erupsi, 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh. Terdapat juga 5 kali gempa yang terasa dengan skala I MMI.
ADVERTISEMENT
Hendra menjelaskan bahwa jumlah kegempaan terutama gempa Vulkanik Dalam yang terjadi dalam periode 1-21 April 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan bulan Maret.
Adapun potensi bahaya saat ini adalah erupsi skala kecil, dengan material erupsi yang terbatas di sekitar puncak Gunung Ruang. Terjadi penumpukan material hasil erupsi di lereng atas bagian timur yang berpotensi menjadi guguran atau longsoran batuan. Pelepasan gas masih terjadi dengan tingkat aktivitas yang cenderung menurun sebagai tahap akhir dari rangkaian erupsi.
"Pada tingkat aktivitas Gunung Ruang Level 3 (Siaga), masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan diimbau untuk tetap waspada dan tidak memasuki wilayah dengan radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang. Masyarakat yang tinggal di wilayah Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 4 kilometer diharapkan segera dievakuasi ke tempat yang aman di luar radius tersebut," kata Hendra.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker guna melindungi sistem pernafasan dari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu kesehatan. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharapkan tetap tenang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa, tanpa terpengaruh oleh isu-isu mengenai erupsi Gunung Ruang.
"Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan terus dievaluasi secara berkala, dan akan diperbarui jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Namun, jika tidak ada evaluasi berikutnya, tingkat aktivitas dianggap tetap, sesuai dengan laporan yang dikeluarkan," kata Hendra kembali.
franky salindeho