Sulawesi Utara Punya Potensi Besar Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Konten Media Partner
24 Mei 2023 21:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen bersama GM PLN UID Suluttenggo, J A Ari Dartomo.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen bersama GM PLN UID Suluttenggo, J A Ari Dartomo.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Sulawesi Utara saat ini sudah menjadi salah satu provinsi yang unggul dengan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di atas rata-rata target nasional pada tahun 2025 yakni 25 persen, di mana Sulut justru mencapai 40 persen.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut), dr Fransiscus Andi Silangen saat bertemu dengan General Manager PLN UID Suluttenggo, Ari Dartomo. Dalam pertemuan itu, dibahas potensi EBT yang dapat dikaji lebih dalam untuk diusulkan masuk Daftar Potensi Pembangkit Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
"Sulawesi Utara sesuai kajian untuk EBT secara nasional itu tertinggi, sehingga ke depan untuk pengembangan ini menjadi fokus kita," kata Andi.
Andi mengaku optimis bahwa EBT akan menjadi sumber energi menggantikan energi konvensional saat ini yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah, terutama melihat potensi di Sulut yang menjanjikan untuk memberikan dampak ekonomi.
Dalam kajian eksternal, salah satu potensi EBT di Sulut ada pada gagasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Danau Tondano, dengan jumlah radiasi sinar matahari di Danau Tondano ada pada angka 233,12 Watt per meter persegi, yang diproyeksikan dengan luasan 223 dapat menghasilkan energi listrik sebesar 223 MW.
ADVERTISEMENT
"Namun hal ini masih membutuhkan kajian mendalam lebih lanjut dengan berbagai faktor untuk dapat direalisasikan," ujarnya.
Sementara, Ari Dartomo menyambut positif upaya pemerintah daerah yang memandang optimis EBT sebagai masa depan energi di Sulawesi Utara. Menurutnya, diperlukan sinergi yang baik dimulai dari langkah kajian studi kelayakan hingga verifikasi bagaimana potensi pembangkit ini dapat menjadi sebuah proyek yang layak.
"PLN pun tidak henti-hentinya melakukan kampanye tentang penggunaan energi bersih tidak hanya dalam transisi sumber energi listrik PLN, namun hingga pemanfaatan listrik dalam kehidupan setiap hari menggantikan berbagai energi konvensional," ujarnya kembali.
manadobacirita