Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Tarkam Pecah di Bolmong Sulut, Warga 2 Desa Saling Serang dengan Senjata Tajam
25 Juli 2023 10:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Tangkapan layar dari video tarkam yang terjadi antara Desa Imandi dan Desa Pinonobatuan di Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h65k0mznmg83h9zayksbd44m.jpg)
ADVERTISEMENT
BOLMONG - Dua desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara (Sulut), masing-masing Desa Imandi dan Desa Pinonobatuan atau lebih dikenal dengan nama Tambun, Kecamatan Dumoga Timur terlibat tarkam dan saling serang menggunakan senjata tajam , Senin (24/7).
ADVERTISEMENT
Puluhan hingga ratusan warga dari kedua desa saling serang dengan senjata tajam seperti parang, katana samurai, tombak, panah rakit dan barang tajam lainnya di perbatasan antara kedua wilayah itu.
Dari video yang beredar, warga dari kedua desa yang memang dikenal sering terlibat tarkam atau perselisihan ini, seolah tak peduli dengan kehadiran kepolisian maupun aparat, di mana mereka tetap berupaya untuk maju dan menyerang desa lain.
Suasana mencekam terlihat jelas dalam video, di mana semua warga bermodalkan senjata tajam tampak begitu marah.
Informasi yang dirangkum, kejadian tarkam ini dipicu oleh penganiayaan yang dilakukan seorang pemuda berinisial JR (21) asal Desa Pinonobatuan terhadap Vicky Terok (19) asal Desa Imandi hingga tewas pada Minggu (23/7) sekitar pukul 18.30 Wita.
ADVERTISEMENT
Hal ini memicu amarah penduduk desa Imandi yang meminta pertanggungjawaban. Amarah ini disambut oleh warga Desa Pinonobatuan atau Tambun yang akhirnya menyebabkan terjadi tarkam antar desa.
Sementara itu, pihak aparat gabungan yang terdiri dari jajaran Polres Bolmong, Brimob dan juga TNI bekerja sama untuk melakukan penjagaan di perbatasan antara kedua desa tersebut.
Selain itu, Polres Bolmong juga secepatnya menuntaskan kasus penganiayaan yang menjadi pemicu terjadinya tarkam tersebut.
Kapolres Bolmong, AKBP Arianto Salkery, mengatakan jika pihaknya melakukan operasi anti tarkam di perbatasan dua desa itu, untuk menciptakan kondisi aman dan menghindari potensi konflik lebih lanjut di daerah tersebut.
Ia mengimbau seluruh warga dan pihak keluarga korban untuk menghormati proses hukum serta menjauhkan diri dari aksi balas dendam.
ADVERTISEMENT
"Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan dukungan penuh kepada aparat keamanan untuk menuntaskan kasus ini," kata Arianto dalam keterangannya.
manadobacirita