Konten Media Partner

Terjebak di Reruntuhan Usai Erupsi Gunung Ruang, Anjing Ini Berhasil Selamat

6 Mei 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor anjing yang terjebak reruntuhan bangunan dan juga sisa lahar dingin dari erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
zoom-in-whitePerbesar
Seekor anjing yang terjebak reruntuhan bangunan dan juga sisa lahar dingin dari erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Seekor anjing berhasil bertahan hidup setelah terjebak dalam timbunan reruntuhan bangunan terdampak erupsi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Sitaro.
ADVERTISEMENT
Anjing ini bertahan hidup tanpa makan dan minum selama beberapa hari, sebelum akhirnya diselamatkan oleh anggota TNI AL pada Minggu (5/5) sore.
Aksi penyelamatan terhadap anjing peliharaan milik warga yang kini telah mengungsi itu, dilakukan dengan penuh tantangan. Pasalnya, selain terjebak di reruntuhan bangunan, kawasan itu juga ada kerak lahar dingin dari erupsi yang terjadi pada 30 April 2024 itu.
Komandan Pos TNI AL Tagulandang, Letda laut (P) Andryadi bersama KLD BAH, Nikolas Saputra turun langsung dalam upaya penyelamatan yang juga melibatkan seorang anggota tim rescue House of Sky.
Anggota TNI memegang kepala anjing yang baru saja diselamatkan dari reruntuhan bangunan dan lahar dingin erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
Adapun keberadaan anjing ditemukan saat tim TNI AL melakukan penyisiran daerah terdampak dan mendengarkan suara gonggongan anjing di antara reruntuhan bangunan.
ADVERTISEMENT
Proses penyelamatan pun dilakukan dengan ekstra hati-hati karena pada saat akan diselamatkan, kondisi di Tagulandang hujan deras. Selain itu, peralatan yang dibawa juga minim, dan hanya bermodalkan sekop.
Walaupun minim peralatan, mereka terus menggali dan mengangkat material-material berupa kayu, seng, bambu dan sisa lahar dingin. Butuh waktu sekitar 45 menit untuk mengeluarkan anjing tersebut dari reruntuhan bangunan. Saat dikeluarkan, anjing itu terlihat lemah karena sudah berhari-hari tidak makan.
Komandan Pos TNI AL Tagulandang, Letda laut (P) Andryadi, menyebutkan jika penyelamatan anjing tersebut merupakan kewajiban karena itu adalah makhluk hidup yang tentunya perlu diselamatkan.
"Kami hanya menjalankan tugas, di mana kami selalu siap semua yang bisa membantu masyarakat. Kami selalu ada di saat dibutuhkan," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Lauren dari House of Sky, tempat penampungan hewan, sangat berterima kasih atas aksi penyelamatan itu. Menurutnya, TNI AL banyak membantu mereka untuk menyelamatkan hewan peliharaan yang terjebak akibat erupsi Gunung Ruang.
"Penyelamatan seekor anjing ini menunjukkan kerja luar biasa dari prajurit TNI. Kami berterima kasih," ujar Lauren.
febry kodongan