Konten Media Partner

Tren Kasus Stunting di Kabupaten Sitaro Terus Alami Penurunan

14 Agustus 2023 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen, membagikan bantuan susu dan makanan bergizi dalam rangka pengentasan stunting di Kabupaten Sitaro.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen, membagikan bantuan susu dan makanan bergizi dalam rangka pengentasan stunting di Kabupaten Sitaro.
ADVERTISEMENT
SITARO - Tren kasus stunting di Kabupaten Sitaro (Siau Tagulandang Biaro) terus mengalami penurunan. Jika sebelumnya angka stunting di 20 kasus, saat ini turun menjadi 15 kasus.
ADVERTISEMENT
Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen, mengatakan jika Pemerintah Daerah akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus stunting di daerah ini. Apalagi hal itu memang sudah menjadi komitmen yang harus direalisasikan.
Evangelian menyebutkan jika inovasi Gerakan Siau Tagulandang Biaro Edukasi Intervensi Anak Stunting atau GESIT EVA’S, telah memberi dampak yang sangat banyak bagi Pemerintah Daerah dalam menekan kasus stunting tersebut.
"Saya berharap agar sinergisitas kerja dalam menurunkan angka stunting terus terbangun dengan baik, terlebih antara semua stakeholder terkait. Karena upaya menekan stunting di daerah itu harus menerapkan konsep pentahelix, di mana semua pihak terkait harus terlibat secara utuh,” kata Evangelian kembali.
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Sitaro, Ronald Pakasi, menjelaskan cara kerja program GESIT EVA’S itu bersifat holistik. Artinya, pada implementasinya tidak hanya bermuara pada kegiatan orang tua asuh saja, namun bagi balita penderita stunting juga dikawal perkembangannya.
ADVERTISEMENT
“Termasuk kebutuhan administrasi kesehatan, tempat tinggal yang layak huni, dan hal-hal pendukung lainnya,” ujar Ronald.
Sehingga dikatakannya, program GESIT EVA’S telah memberi dampak dan perubahan yang sangat signifikan bagi Pemerintah Daerah dalam upaya penanganan kasus stunting.
“Bahkan saat ini, sudah dalam proses upgrade untuk program tersebut, di mana untuk gerakan orang tua asuh itu telah melibatkan para anggota DPRD, BUMD, dan instansi vertikal. Selain pengembangan aplikasi Sepeda terkait penanganan kemiskinan ekstrim, dan kekurangan gizi anak yang merupakan indikator penilaian pada kasus stunting,” ujarnya kembali.
franky salindeho