Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Viral Bantuan Erupsi Gunung Ruang Tak Disalurkan, Ini Penjelasan Pemkab Sitaro
24 Juni 2024 22:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SITARO - Video tentang bantuan erupsi Gunung Ruang yang dinarasikan tak disalurkan ke warga korban terdampak, serta hanya ditimbun di dalam gudang, menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Hal ini disesalkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sitaro , Denny Kondoj. Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab ), Denny menyebutkan jika informasi tersebut disebar tanpa mengetahui apa fakta yang sebenarnya tentang bantuan tersebut.
Dijelaskan Denny, sejak masa tanggap darurat 13 April 2024, bantuan terus berdatangan dari donatur dan ditampung di Posko Apengsala. Tapi, karena kapasitas posko yang terbatas, akhirnya Pemkab Sitaro memohon kepada otoritas Pelabuhan untuk menitip sementara sebagian bantuan yang sifatnya dapat disimpan dalam waktu lama seperti seng, velbet, dan matras.
Selain itu, khusus untuk bantuan seng dari BNPB yang sebanyak 10 ribu lembar, Pemkab memang belum membagikan karena jika dibagikan ke 4.000 rumah yang terdampak, maka setiap rumah hanya akan mendapatkan dua atau tiga lembar seng yang tentunya tidak efektif.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, seng yang ada itu akan digunakan untuk fasilitas umum yang rusak. Sementara untuk rumah warga, sesuai dengan janji BNPB akan ada bantuan perbaikan rumah rusak sebesar Rp 30 juta untuk rusak sedang dan Rp 15 juta untuk rusak ringan.
"Jadi pemerintah menunggu bantuan itu untuk masyarakat dan seng yang sudah ada di gudang disiapkan untuk fasilitas umum," ujar Denny.
Selain itu, Denny mengingatkan jika masih ada 301 KK dengan 838 jiwa warga Pumpente dan Laingpatehi yang direlokasi sementara di Rusunawa dan BLK Bitung, yang tetap harus ditangani selama enam bulan ke depan, di mana bantuan-bantuan dari donatur tentu akan digunakan untuk itu.
Untuk itu Denny merasa sangat menyesalkan orang yang memviralkan hal itu tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia juga mengimbau agar masyarakat bisa menanyakan langsung ke pemerintah setempat agar mendapatkan penjelasan bukan mempercayai isu-isu yang tak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap masyarakat jangan cepat terpengaruh dengan berita-berita hoaks serta isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” katanya kembali.
franky salindeho