Viral di Medsos, Pengurus Gerindra Minsel Mundur dan Nyatakan Dukung E2l-MEP

Pembacaan pernyataan mundur para pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Minahasa Selatan. (foto: capture video)

MANADO - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sulawesi Utara (Sulut) mulai menunjukkan geliat politiknya. Baru-baru ini, viral di media sosial (medsos) pengurus Partai Gerindra di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ramai-ramai menyatakan mundur dari partai yang didirikan Prabowo Subianto ini.

Bahkan, dipimpin oleh Ketua DPC Partai Gerindra Minsel, Frede Massie, mereka membacakan pernyataan mundur tersebut. Tak hanya itu, mereka juga mendeklarasikan diri akan bergabung dengan Partai Demokrat dan memilih untuk mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Elly Engelbert Lasut dan Michaela Elsiana Paruntu (E2L-MEP).

"Kamis 25 Juli 2024, kami pengurus DPC, PAC, serta ranting Partai Gerindra Kabupaten Minahasa Selatan menyatakan mengundurkan diri, dan kami bergabung dengan Partai Demokrat untuk mengusung E2L-MEP sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara," kata Frede yang diikuti oleh para pengurus yang berpakaian putih khas Gerindra.

Dalam video yang beredar, terlihat juga para pengurus partai yang mundur itu, mencopot baliho maupun spanduk dari Yulius Selvanus, yang merupakan Ketua Partai Gerindra Sulut, serta bakal calon Gubernur yang diusung Gerindra.

Tindakan ini sendiri menuai pro dan kontra dari para netizen. Ada yang beranggapan jika keputusan mundur ini sebagai modus sakit hati dari Ketua DPC yang tak direstui maju dalam Pemilihan Bupati Minsel. Tapi, ada juga yang mengaku jika itu adalah bagian dari demokrasi.

"Biar ngoni rove tetap torang YSK," tulis akun @farly-tungka.

"Apakah ada hubungannya antara pencalonan AGK-DEREN? #nda taiko mau," tulis akun @jorgieswarstumewu.

manadobacirita