Konten Media Partner

Viral di Sulut, Istri Dilarang untuk Memakamkan Jenazah Suami dan Justru Diusir

21 Februari 2025 9:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potongan video yang viral, seorang istri dilarang mengurusi jenazah suaminya yang meninggal dunia. (foto: capture video facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Potongan video yang viral, seorang istri dilarang mengurusi jenazah suaminya yang meninggal dunia. (foto: capture video facebook)
ADVERTISEMENT
MANADO - Viral di Sulawesi Utara (Sulut), seorang istri dilarang untuk memakamkan jenazah suaminya sendiri. Bahkan, si istri justru diusir oleh pihak keluarga suami, sehingga dia tidak mengikuti prosesi pemakaman suaminya.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini menjadi viral usai video saat sang istri dimarahi oleh salah satu keluarga suaminya di depan jenazah diunggah ke media sosial.
Terlihat sang istri yang diketahui bernama Desi Kamaru, tengah menangis di depan jenazah yang dikenal dengan nama Toyo. Sementara ada seorang perempuan menggunakan jilbab tengah memarahinya. Perempuan berjilbab ini mengaku sebagai tante dari Toyo.
Perempuan berjilbab ini juga mengeluarkan kata-kata yang semakin meruntuhkan hati sang istri. Kata-kata itu menyebutkan jika si istri yang berusia muda masih akan menikah lagi, sehingga dia akan melupakan suaminya yang meninggal.
"Nyanda eee. Ngana masih muda. Ngana masih muda, masih boleh mo kaweng, ngana somo lupa pa dia. Fakta, jangan ngana badusta pa kita. Nyanda, ini hari ngana bilang bagitu (Tidak. Kamu masih muda. Kamu masih muda, masih bisa menikah lagi. Kamu akan lupa dia (suami). Ini Fakta, jangan kamu berbohong ke saya. Hari ini kamu bilang begitu)," kata perempuan berjilbab tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara si istri, mengatakan jika dia akan membawa pulang jenazah suaminya dan akan mengurusnya. Tapi, si perempuan berjilbab tetap berkukuh jika si istri tidak bisa membawa jenazah karena nanti akan melupakannya.
Informasi dirangkum, kejadian ini berawal ketika Toyo, suami dari Desi Kamaru, yang telah sakit selama dua tahun, meninggal dunia. Selama dua tahun itu, Desi mengurus Toyo sendirian hingga terakhir dirawat di rumah sakit di Kota Kotamobagu. Toyo dan Desi sendiri tinggal di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Setelah Toyo meninggal, tiba-tiba keluarga dari Toyo datang ke rumah sakit dan mengatakan jika mereka yang akan mengurus jenazah Toyo dan tidak memperbolehkan sang istri untuk membawa jenazah ke kediaman mereka di Bolsel.
ADVERTISEMENT
Istri Toyo bersikeras untuk tetap membawa jenazah suaminya, sesuai dengan amanah dari sang suami. Tapi, bukannya bermusyawarah, keluarga dari pihak suami malah membentak dan merendahkan si istri. Tak hanya itu, keluarganya juga membawa jenazah dan tak mengizinkan istrinya untuk ikut mengebumikan jenazahnya.
Kejadian ini kemudian viral, di mana netizen menganggap sikap dari keluarga Toyo sangat tidak manusiawi. Tak hanya itu, netizen juga mengutuk tindakan perempuan berjilbab yang mereka nilai sangat arogan, padahal tidak berhak ikut campur di urusan keluarga Desi dan Toyo.