Konten Media Partner

Viral Konvoi Iring-iringan Jenazah di Minahasa Arogan, Aniaya Pengguna Jalan

13 Mei 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potongan gambar dari video iring-iringan jenazah arogan di Minahasa, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Potongan gambar dari video iring-iringan jenazah arogan di Minahasa, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MINAHASA - Konvoi iring-iringan jenazah di Kabupaten Minahasa yang arogan di jalan umum viral di media sosial. Para pengantar jenazah itu, menggunakan seluruh badan jalan dan melakukan penganiayaan kepada pengguna jalan yang melintas.
ADVERTISEMENT
Korban bernama Khoirul Ahwali, telah melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke Polres Minahasa, mengingat selain dirinya yang jadi korban penganiayaan, kendaraan sepeda motor miliknya juga mengalami kerusakan karena diinjak oleh pengantar jenazah tersebut.
Adapun kejadian itu terjadi pada Minggu (12/5) sekitar pukul 13.00 Wita di Jalan Boulevard Tondano, Minahasa. Menurut penuturan korban, dia yang berboncengan dengan pasangannya, dari Kota Bitung menuju Tomohon dengan melintas di Minahasa.
Saat di Jalan Boulevard Tondano, mereka bertemu dengan iring-iringan jenazah yang melakukan konvoi dan menggunakan seluruh badan jalan yang mengakibatkan kendaraan yang berlawanan arah dengan mereka harus menepi di pinggir jalan.
Menurut korban, saat sedang mencari lokasi untuk menepi dan memberhentikan kendaraan, tiba-tiba rombongan tersebut menegur dia. Dan saat sudah berhenti, secara tiba-tiba mereka langsung memukul sehingga dirinya dan pasangannya terjatuh bersama motor.
ADVERTISEMENT
Tak sampai situ, kendaraan sepeda motor miliknya juga diinjak-injak oleh mereka yang melakukan penganiayaan sehingga terjadi kerusakan di beberapa body kendaraan.
Kapolres Minahasa, AKBP S Sophian, S.Ik MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Dwirianto Tandirerung, S.TrK, membenarkan kejadian itu. Menurutnya, laporan itu sudah diterima oleh pihaknya dan akan langsung ditindaklanjuti pihaknya.
"Untuk aduannya baru saya terima, dan hari ini langsung kami tindak lanjuti. Unit Jatanras dan Resmob sementara melakukan olah lapangan terkait hal ini," tutur Dwirianto, Senin (13/5).
"Persoalan ini akan jadi atensi kami," ujarnya kembali.
febry kodongan