Viral Seorang Pria di Kotamobagu Tebas Warga Pakai Parang, Rumah Sakit Kewalahan

Konten Media Partner
23 Juni 2022 9:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kotamobagu saat para korban mendapatkan perawatan medis. Seorang pria di Kotamobagu mengamuk dan menebas semua orang yang bertemu dengannya.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kotamobagu saat para korban mendapatkan perawatan medis. Seorang pria di Kotamobagu mengamuk dan menebas semua orang yang bertemu dengannya.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KOTAMOBAGU - Seorang pria berusia 20-an tahun di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), mengamuk dan menebas warga yang berpapasan dengannya menggunakan parang di ruas jalan Matali-Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
ADVERTISEMENT
Korbannya mulai dari anak-anak hingga perempuan, serta satu ekor sapi yang ditebas di bagian kepala. Gambar dan video korban pria yang mengamuk itu menjadi viral di media sosial.
Setidaknya ada delapan orang yang menjadi korban amukan pria yang disebut-sebut mengalami gangguan jiwa tersebut. Para korban yang dilarikan ke RSUD Kotamobagu ini mengakibatkan para perawat dan dokter di bagian IGD terlihat kewalahan.
Bahkan terlihat pihak rumah sakit harus mengeluarkan kursi roda untuk menampung para korban yang rata-rata terlihat terkena tebasan di bagian tangan itu.
Informasi yang dirangkum, pria tersebut mengendarai motor dari arah Desa Lolayan ke Kopandakan I dan kemudian menuju Kelurahan Matali. Dalam perjalan itu, pelaku secara membabibuta menebas semua orang maupun hewan yang terlihat olehnya berada di jalan.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kapolsek Kotamobagu, AKP Luther Tadung menyebutkan pria tersebut sudah berhasil diamankan oleh Polisi saat berada di Desa Bungko.
“Pukul 16.00 Wita dapat laporan dan petugas langsung bergegas mencari pelaku. Saat diamankan, pelaku sudah babak belur dihajar massa. Kami kemudian membawanya untuk mendapatkan penanganan medis. Nanti pelaku sudah kondisi fit baru akan dilakukan pendalaman dan pemeriksaan,” kata Luther.
manadobacirita