news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wali Kota Bitung Sampaikan Ucapan Duka untuk Korban Kecelakaan Bus WKI

Konten Media Partner
27 Mei 2023 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi bus rombongan WKI GMIM Kota Bitung yang alami kecelakaan di Minahasa.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi bus rombongan WKI GMIM Kota Bitung yang alami kecelakaan di Minahasa.
ADVERTISEMENT
BITUNG – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa yang mendalam atas musibah kecelakaan bus yang membawa rombongan Wanita Kaum Ibu (WKI) dan Pelayan Khusus (Pelsus) Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Kanaan Winenet, Bitung.
ADVERTISEMENT
“Atas nama Pemkot Bitung serta pribadi dan Keluarga, kami menyatakan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga (korban) yang mengalami musibah kiranya penghiburan sejati dari Tuhan Yesus Kristus kepada keluarga (korban),” ujar Maurits.
Maurits mengajak seluruh warga Kota bitung untuk berdoa bersama untuk para korban baik yang telah meninggal dunia maupun bagi korban yang masih dirawat di rumah sakit agar selalu diberikan ketenangan dan diberkati oleh Tuhan yang Maha Esa.
“Dan segenap masyarakat Kota Bitung mari kita berdoa bersama agar semua yang mengalami musibah ini mendapatkan ketenangan dan kemudian selalu diberkati dalam segala hal,” katanya.
“Tak ada kata lagi yang kami berikan hanya turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan sehingga keluarga selalu mendapatkan penghiburan dari Tuhan kita Yesus Kristus,” ujarnya lagi.
ADVERTISEMENT
Berikut rincian korban dalam bus tersebut;
meninggal dunia;
1. Whelmina Masangke.
2. Korneles Sambelorang.
3. Ade Putra Lorameng.
Korban luka luka:
4. Selvi Pasaribu
5. Aneke runtuwene
6. Meity Rondonuwu
7. Gita Suharto
8. Yunisia Koloay
9. Angel Saol
10. Jeny Damima
11. Aditya Ambuliling
12. Feiby Mutiara
13. Delfi Mamentiwalo
14. Jeiny Samalai,
15. Fian Malonda
16. Diana Mamahit
17. Manu Weol
18. Anti Timandung
19. Eva Sarajar
20. Vero Ratuanak
febry kodongan