Konten Media Partner

Warga Kabupaten Sitaro Keluhkan Kinerja PLN, Pemadaman Listrik Terus Terjadi

4 Juli 2024 19:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mati lampu.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mati lampu.
ADVERTISEMENT
MANADO - Warga Kabupaten Sitaro kembali mengeluhkan kinerja PLN yang dinilai semakin buruk. Hal ini dikarenakan pemadaman listrik terus terjadi hampir setiap hari di wilayah dengan sebutan daerah 47 pulau tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut warga, hingga kini tak ada solusi yang bisa diberikan oleh pihak PLN terkait dengan pemadaman listrik yang selalu terjadi. Bahkan, warga merasa PLN seperti sudah lepas tangan dengan kondisi yang menurut mereka sangat merugikan tersebut.
"Kami hanya dapat janji-janji saja kalau mati lampu tak akan terjadi. Kami baca di berita kalau PLN mengaku wilayah Sulawesi Utara itu surplus listriknya. Mungkin Kabupaten Sitaro bukan bagian dari wilayah Sulawesi Utara, karena kami tak merasakan surplus listrik itu," ujar beberapa warga di Pulau Siau.
"Mungkin kami masih memaklumi ketika ada letusan gunung atau badai. Tapi, cuaca cerah pun kami harus terima mati lampu," kata warga kembali.
Sementara itu, pihak DPRD Kabupaten Sitaro, juga menyoroti kinerja PLN yang menurut mereka kurang maksimal untuk mengatasi pemadaman listrik yang terjadi hampir setiap hari.
ADVERTISEMENT
"Kami mendesak pihak PLN untuk segera mengatasi kendala pemadaman yang terus terjadi. Situasi ini sudah sangat merugikan masyarakat, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan bahkan berdampak pada pelayanan publik," ujar Ketua DPRD Kabupaten Sitaro, Djon P Janis.
Manajer ULP PLN Siau, Riza Prihantiarno, mengaku jika pemadaman listrik yang terjadi secara berulang merupakan dampak dari gangguan alam, seperti hewan jenis kelelawar, tokek dan lain yang tersangkut pada kabel jaringan.
Riza juga beralasan jika pemadaman listrik terjadi karena kondisi infrastruktur yang masih perlu ditingkatkan. Menurutnya, peningkatan infrastruktur layanan sudah diusulkan dan masih berproses.
"Karena ini proses berjenjang, jadi butuh waktu. Kami pasti tidak diam, kami sudah mengusulkan semua kebutuhan ini ke pihak PLN UP3 Tahuna, dan sampai saat ini masih berproses. Kami minta dukungan," kata Riza kembali.
ADVERTISEMENT
franky salindeho