Konten Media Partner

Warga Pulau Ruang Segera Tempati Rumah Relokasi di Desa Modisi Bolsel

20 September 2024 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, saat menjelaskan proses cabut undi rumah relokasi untuk para pengungsi dari 2 desa di kaki gunung ruang.
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, saat menjelaskan proses cabut undi rumah relokasi untuk para pengungsi dari 2 desa di kaki gunung ruang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Para pengungsi dari dua desa di kaki Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), akan segera menempati rumah relokasi yang disediakan pemerintah di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
ADVERTISEMENT
Bertempat di Gedung Mapalus Kantor Gubernur Sulut, para pengungsi juga telah mengikuti proses pencabutan undi nomor rumah yang akan ditempati mereka tersebut.
Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, mengatakan jika proses pencabutan undi ini dilakukan untuk menentukan rumah yang akan ditempati, sehingga tidak terjadi kesalahan saat para warga mulai menempati rumah relokasi itu.
Dirinya pun mengaku bersyukur, karena dalam waktu dekat para warga yang hingga kini masih tinggal di pengungsian, sudah akan menempati rumah mereka di daerah yang baru.
"Kami berharap agar warga Pulau Ruang dapat segera menempati rumah baru dan kembali beraktivitas normal. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan rumah relokasi ini," ujar bupati.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, mengatakan jika proses pencabutan undi tersebut dilakukan agar rumah yang akan ditempati dipilih secara netral dan transparan, sehingga tidak ada persoalan di kemudian ari.
"Kami ingin memastikan bahwa semua warga mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan rumah relokasi. Dan diingatkan jika rumah-rumah tersebut tidak boleh diperjualbelikan," kata Steven kembali.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, Recky Walter Lahope, mengungkapkan bahwa progres pembangunan hunian hingga saat ini telah mencapai 16 persen. Dikatakan sebanyak 36 unit rumah telah selesai dibangun,
"Pembangunan ini ditargetkan akan selesai pada akhir Desember 2024," katanya kembali.
Adapun sebanyak 111 unit rumah disiapkan untuk warga Kampung Pumpente, sedangkan 171 unit rumah bagi warga Kampung Laingpatehi. Selain itu, lima unit pastori juga akan dibangun untuk menunjang kebutuhan keagamaan di lokasi relokasi.
ADVERTISEMENT