news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

WNA Asal Bulgaria Otak Pelaku Skimming di Bank Sulutgo Ditangkap Polisi di Bali

Konten Media Partner
22 Juli 2022 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku skimming di bank BSG tiba di Mapolda Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku skimming di bank BSG tiba di Mapolda Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MANADO - Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria yang merupakan otak pelaku kejahatan skimming di Bank Sulutgo (BSG), berhasil ditangkap Ditreskrimsus Polda Sulawesi Utara (Sulut).
ADVERTISEMENT
Kedua WNA asal Bulgaria tersebut adalah Alex Martin Ivanov dan Valentin Konstadinov. Mereka ditangkap bersama dengan dua warga negara Indonesia yakni CW alias Carlie Warga Ambon dan ALS alias Ari asal Surabaya yang masing-masing adalah pacar dari kedua WNA tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Nasriadi mengatakan keempat pelaku kejahatan skimming tersebut ditangkap di dua lokasi berbeda.
Alex Martin Ivanov ditangkap di sebuah paviliun di Bali bersama pacarnya Carli, dan Miltchev Milchov diamankan di hotel di Kota Kupang bersama dengan Ari.
Dijelaskan Nasriadi, para pelaku ini ditangkap pada Rabu (20/7) dan Kamis (21/7) sebelum kemudian dibawa ke Mapolda Sulut untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami terus kembangkan kasus ini untuk mencari tahu di mana saja wilayah yang mereka lakukan skimming," kata Nasriadi, Jumat (22/7).
ADVERTISEMENT
Lanjut dikatakan Nasriadi, pihaknya kini tengah memburu satu orang WNA lainnya yakni Miltchev Milchov, yang diduga juga masuk dalam komplotan tersebut. Menurutnya, dia telah melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi untuk mencari tahu keberadaan satu WNA tersebut.
"Kami akan kejar mereka para pelaku yang telah merugikan masyarakat ini," kata Nasriadi.
Sebelumnya, pada Jumat (1/7) para nasabah BSG melaporkan jika uang dalam rekening mereka tiba-tiba hilang secara misterius. Para nasabah mengatakan kehilangan uang di angka Rp 5 juta hingga Rp 15 juta.
Para nasabah baru mengetahui jika rekening mereka dibobol setelah melakukan penarikan di ATM.
Saat itu, pihak Bank BSG bergerak cepat untuk melakukan proteksi data nasabah serta menonaktifkan 90 persen ATM BSG yang tersebar di Sulawesi Utara dan Gorontalo untuk mencegah kejadian kembali terulang.
ADVERTISEMENT
Dirut BSG, Revalino Pepah mengatakan seluruh kerugian nasabah akan diganti olehnya 100 persen, karena hal itu disebabkan terjadinya kejahatan skimming yang menimpa pihaknya.
“Dirut tak mau ada nasabah yang melapor kejadian ini menunggu lama pengembalian uang mereka yang dicuri. Yang melapor langsung kita ganti dananya. Perintah Dirut harus gerak cepat membantu nasabah," kata Pimpinan Departemen PR BSG, Heince Rumende saat itu.
febry kodongan