Lebaran Tahun 2022, Menjadi Refleksi Pertumbuhan Perekonomian di Indonesia

Manda Septina
Bachelor of Arts (Sociology), Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
13 Mei 2022 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
707
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Manda Septina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilutrasi Pertumbuhan Ekonomi. Source : freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilutrasi Pertumbuhan Ekonomi. Source : freepik.com/
ADVERTISEMENT
Lebaran tahun 2022 ini, menjadi refleksi dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Berbicara tentang refleksi dan pengalaman saya selama lebaran, tidak terlepas dari pengamatan saya pribadi terhadap dampak lebaran tahun 2022. Mulai dari bulan puasa hingga hari raya Idul Fitri tiba, terhadap dinamika pergerakan beberapa aspek kehidupan, terutama pada aspek perekonomian di Indonesia. Mengingat pandemi Covid-19 sudah mengalami penurunan signifikan, dibanding dua tahun sebelumnya. Lebaran tahun ini, saya mengamati pulihnya aktivitas perekonomian, mulai dari UMKM hingga skala besar.
ADVERTISEMENT
Berkaca dari pengalaman saya sebagai non Muslim yang merantau di Surabaya, adaptasi terhadap perubahan yang tercipta selama bulan ramadhan, mutlak diperlukan. Dua tahun silam, aktivitas perekonomian yang sangat menurun. Ketika siang hingga malam hari, para pedagang kaki lima sangat sedikit yang berjualan, variasi makanan menjadi berkurang.
Bila dilihat dari keberadaan para pedagang kaki lima di Karang Menjangan, Surabaya, hanya beberapa yang tersisa. Ruko-ruko di Surabaya banyak yang gulung tikar, mengingat biaya sewa yang mahal tidak sebanding dengan pemasukan yang diperoleh.
Realita di atas dapat dikatakan sangat bertolak belakang dengan realita yang terjadi selama bulan ramadhan tahun 2022. Bulan ramadhan kali ini, kegiatan transaksi kembali aktif. Selama bulan puasa, para penjual takjil kembali menghiasi setiap titik jalanan di tengah kota, misalnya sepanjang jalanan Karang Menjangan, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Realita ini tentunya tidak hanya didukung atas dasar pengalaman dan pengamatan saya pribadi terhadap kondisi lingkungan sekitar, melainkan berdasarkan fakta aktual, seperti adanya peningkatan penjualan produk makanan, berdasarkan Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan April 2022 mengalami kenaikan sebesar 6,8% atau akumulasi kenaikan sebesar 219,3%. Dibandingkan dengan bulan Maret 2022, IPR hanya mencapai 205,3%.
Libur lebaran tahun 2022 juga berimplikasi terhadap peningkatan okupansi (hunian) dibawah pengelolaan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), seperti di kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali yang tercatat berhasil mencapai 69% selama libur lebaran tahun 2022. Sebanyak 13 hotel di Bali berhasil mencapai okupansi diatas 50%. Pulau Dewata dinilai sebagai salah satu destinasi yang paling banyak diminati masyarakat selama libur lebaran tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Momen lebaran tahun 2022 ini sungguh menjadi titik tolak kita sebagai bagian dari masyarakat untuk berefleksi dan semangat memperjuangkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
~ Manda Septina ~
Menulis Kumparan dengan topik “kumparan THR 2022” dan “Kembali Dekat”