Konten dari Pengguna

Inovasi Produk Lokal: Baso Sawi Hijau & Pempek Lele Karya Mahasiswa PkM

Muhamad Anto Mulyantoro
Sedang menempuh pendidikan S1 Manajemen di Universitas Djuanda
19 Agustus 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Anto Mulyantoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembuatan Produk Baso Sawi Hijau dan Pempek Lele Bersama PKK Desa Caringin Kulon
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan Produk Baso Sawi Hijau dan Pempek Lele Bersama PKK Desa Caringin Kulon
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari upaya mahasiswa untuk mengembangkan produk berbasis kearifan lokal di Desa Caringin Kulon, mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PkM) Kelompok 2 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Djuanda menciptakan dua produk inovatif: Baso Sawi Hijau dan Pempek Lele. Melalui kedua produk ini, mereka bertujuan untuk menambah variasi makanan lokal serta meningkatkan perekonomian setempat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di desa tersebut.
ADVERTISEMENT

Baso Sawi Hijau: Sehat dan Lezat

Baso Sawi Hijau adalah inovasi baru yang menggabungkan daging sapi atau ayam dengan sawi hijau, yang kaya serat dan vitamin, sehingga menjadikannya lebih sehat dibandingkan baso biasa. Bagi mereka yang ingin menikmati makanan sehat tanpa mengorbankan rasa, Baso Sawi Hijau adalah pilihan yang sangat baik. Dengan teksturnya yang kenyal dan rasa yang lezat, produk ini menawarkan keseimbangan sempurna antara kesehatan dan cita rasa.

Pempek Lele: Kreativitas dengan Cita Rasa

Pempek Lele adalah variasi dari pempek Palembang tradisional yang biasanya menggunakan ikan tenggiri. Dalam versi ini, ikan lele yang lebih terjangkau dan mudah diakses digunakan sebagai pengganti bahan utama, menghasilkan rasa gurih khas pempek tanpa mengorbankan cita rasa aslinuy. Selain itu, Pempek Lele juga lebih bergizi berkat kandungan protein dan omega-3 yang tinggi dari ikan lele.
ADVERTISEMENT

Komitmen Mahasiswa dalam Mengembangkan Potensi Lokal

Ini adalah contoh komitmen mahasiswa PkM Kelompok 2 Universitas Djuanda untuk meningkatkan potensi lokal melalui pengembangan produk inovatif dan bermanfaat. Dengan terus berinovasi, mereka bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan memperkenalkan produk lokal kepada pasar yang lebih luas, sehingga memberikan dampak positif pada ekonomi desa.
Secara keseluruhan, Baso Sawi Hijau dan Pempek Lele merupakan bukti bahwa produk lokal dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat jika dikelola dengan kreativitas dan dedikasi. Inovasi ini diharapkan dapat terus berkembang, mendorong perekonomian lokal, dan meningkatkan kekayaan produk Indonesia.
- Mahasiswa PkM