Konten dari Pengguna

Kopi Tuku Hadir untuk Banyak Kalangan Masyarakat

Manur Emvo
Milanisti | Penikmat alam
23 Januari 2018 16:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Manur Emvo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertama kali masuk kantor kumparan yang adem banget, kita akan disambut oleh plang bertuliskan "kumparan" yang menandakan bahwa saya enggak nyasar dan salah tempat.
ADVERTISEMENT
Kopi Tuku Hadir untuk Banyak Kalangan Masyarakat
zoom-in-whitePerbesar
Saya datang ke sini bukan tanpa perlu, melainkan karena ada acara keren yang sesuai dengan "anak zaman now", yaitu membahas dunia usaha. Dan yang sekarang menjadi tamu adalah Andanu Prasetyo, founder Kopi Tuku. Dia akan bercerita tentang pengalaman dirinya membangun usaha kopi ini.
Sempat salah masuk ruangan. Tanya mbak-mbaknya, ternyata ada di ruang depan.
Ups, sudah banyak orang ternyata. Terlihat dari gelas kopi Tuku yang sudah hampir habis. Just info, setiap peserta yang datang akan mendapatkan segelas kopi Tuku, tapi hanya untuk 40 peserta pertama saja loh.
Kopi Tuku Hadir untuk Banyak Kalangan Masyarakat (1)
zoom-in-whitePerbesar
Acara dimulai oleh Suci, yang menjelaskan kepada para peserta "Apa sih kumparan itu?". Suci mengatakan kumparan adalah media platform. Ada 2 kelebihan dari kumparan. Pertama, media online dan sosial media melebur jadi satu. Kedua, kumparan mengajak para pembaca untuk bisa menulis di platform ini agar bisa berkolaborasi dengan semuanya.
ADVERTISEMENT
"Kumparan ini DNA-nya adalah kolaborasi," ucap Suci.
Rivan, jurnalis kumparan, membuka acara The Expert kali ini. Acara ini adalah inovasi dari kumparan dari berbagai bidang dan tentunya Expert di bidangnya.
Lulusan Prasetya Mulya Business School ini mempunyai nama lengkap Andanu Prasetyo. Saat masih SMA, ia bermimpi menjadi atlet nasional. Takdir yang membawanya seperti sekarang ini. Oleh karena trayek angkotnya sejalan dengan rumahnya, ia akhirnya memilih kuliah bisnis.
Dari keluarga besarnya, pria ini mengaku tidak ada yang menjadi pebisnis. Banyak bisnis yang sudah dicobanya, mulai dari distro, kafe dan kopi Tuku yang akhirnya membuat dirinya terkenal seperti sekarang.
Ia membedakan arti kegiatan dan bisnis. Ia menjelaskan dalam sebuah bisnis ada unsur investasi dan risiko yang tidak ada dalam sebuah kegiatan.
ADVERTISEMENT
Kopi Tuku Hadir untuk Banyak Kalangan Masyarakat (2)
zoom-in-whitePerbesar
Dalam paparannya, pria berkaca mata ini menjelaskan tentang viralnya brand Tuku yang ia pegang. Apakah viral yang terjadi berpengaruh dengan harga yang bisa dinaikkan? Apakah ia senang dengan kedatangan Pak Jokowi ke kafenya? Di saat sebuah viral terjadi, ia lebih memilih mempunyai konten yang baik.
Bicara konten yang baik, Andanu mengatakan sekarang kopi sudah menjadi lifestyle sehingga ia harus memastikan bahwa konsumen bisa menikmati produk-produk yang ia buat. "Kalau kopi hanya sekadar gaya-gayaan, itu yang mungkin akan membuat harga kopi di kafe-kafe menjadi tinggi," ucapnya.
Harapannya, Kopi Tuku bisa dinikmati oleh sebanyak-banyaknya orang Indonesia dengan harga yang terjangkau.
Pada awalnya, ia hanya berfokus agar orang yang datang ke Kopi Tuku senang. Maka dari itu, ia tidak menitikberatkan pada media sosial karena ia takut membuat orang kecewa: bukan pada rasanya, melainkan karena tempatnya masih terbatas.
ADVERTISEMENT
"Esensi dari coffee shop bukan di delivery online," ucapnya.
Kopi Tuku Hadir untuk Banyak Kalangan Masyarakat (3)
zoom-in-whitePerbesar
"Kopi susu tetangga hadir dengan alasan yang simpel, yaitu karena kondisi Jakarta yang panas," ucapnya lagi.
Ia menjabarkan ada tiga posisi warung kopi yaitu warkop, chain/waralaba, dan artisan. Lalu, hadirnya Kopi Tuku masuk pada posisi di antara warkop dan chain, harga yang tidak terlalu mahal, namun bisa meng-upgrade kopi di warkop.
Kopi Tuku Hadir untuk Banyak Kalangan Masyarakat (4)
zoom-in-whitePerbesar
Terakhir, Ia mengatakan bahwa tidak semuanya bisa viral dan tidak semua bisnis harus viral. Tapi, pastikan kita punya produk yang pas dengan konsumen kita, maka viral akan datang dengan sendirinya. (Manur)
Kopi Tuku Hadir untuk Banyak Kalangan Masyarakat (5)
zoom-in-whitePerbesar