Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Ketika Takdir dan Pilihan Beradu, Siapa yang Menang???
31 Desember 2024 5:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Marsela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan, manusia selalu dihadapkan pada pertanyaan besar seperti apakah hidup sepenuhnya di tentukan oleh takdir, ataukah ia hasil dari pilihan-pilihan yang kita buat ? perdebatan ini tak pernah usai seolah dua kekuatan besar beradu untuk menentukan arah perjalanan kita.
ADVERTISEMENT
Takdir, bagi banyak orang adalah sesuatu yang telah ditetapkan. Ia bagaikan peta yang sudah digambar sebelum kita memulai perjalanan. Keyakinan ini memberikan rasa aman, bahwa ada kekuatan yang lebih besar mengatur setiap kejadian dalam hidup. Di sisi lain, pilihan menjadi simbol kebebasan. Dengan kemampuan memilih, manusia merasa memiliki kendali atas hidupnya.
Namun, apa yang terjadi ketika takdir dan pilihan bertemu di persimpangan jalan? Misalnya, seseorang yang bercita-cita menjadi dosen tetapi ternyata terlahir di keluarga kurang mampu. Apakah ia menyerah pada takdir, ataukah berjuang keras untuk membuat pilihannya menjadi kenyataan?
Kisah nyata sering kali menunjukkan bahwa takdir bukanlah akhir dari segalanya. Pilihan dapat mengubah arah takdir, tetapi takdir juga sering kali membatasi sejauh mana pilihan itu dapat diambil. Ketika seseorang memilih untuk berusaha keras, takdir sering kali membuka jalan yang sebelumnya tampak mustahil. Sebaliknya, ketika seseorang menyerah pada keadaan, ia sebenarnya sedang membuat pilihan yang mengokohkan takdirnya.
Pada akhirnya, ketika takdir dan pilihan beradu, yang menang adalah mereka yang berani mengambil langkah—apapun hasilnya. Karena hidup adalah perjalanan di mana keduanya saling melengkapi, bukan sekadar soal siapa yang menang atau kalah.
ADVERTISEMENT