Saya Rindu 'Pak Topo'

Darkim
menyukai sastra, peduli masalah sosial, politik, dan keadilan. menjadikan keluarga sebagai titik awal semangat kebajikan.
Konten dari Pengguna
5 Maret 2020 11:36 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Darkim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sutopo Purwo Nugroho. Foto: Instagram @sutopopurwo
zoom-in-whitePerbesar
Sutopo Purwo Nugroho. Foto: Instagram @sutopopurwo
ADVERTISEMENT
Ketika bencana datang melanda, di saat wabah penyakit menyerang sendi-sendi kehidupan, rasa cemas dan panik ikut menyertai. Harapan akan kehidupan tiba-tiba jatuh ke titik nadir. prasangka, curiga, ketakutan yang berlebihan, tiba-tiba menjadi semacam momok yang sangat menghawatirkan dan menakutkan.
ADVERTISEMENT
Di saat-saat seperti itu kita sangat membutuhkan sumber informasi yang resmi dan akurat, informasi yang bisa dijadikan pedoman dan rujukan untuk menentukan sikap dan langkah untuk menghadapi keadaan.
Ketika pemerintah secara resmi merilis tentang penderita positif virus corona di negara ini, masyarakat sebenarnya sangat membutuhkan informasi yang akurat dan transparan dari pihak yang berwenang. Kepanikan yang tiba-tiba muncul di tengah masyarakat boleh jadi mengindikasikan bila pemerintah kurang mampu memberi informasi secara menyeluruh tentang apa itu virus corona kepada masyarakat luas.
Jujur saja saya akui, di saat isu virus corona menghebohkan dan menimbulkan kepanikan di masyarakat luas, saya rindu kehadiran figur Sutopo Purwo Nugroho hadir kembali di tengah-tengah kita.
Kredit foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kiprah almarhum Sutopo Purwo Nugroho selama mengabdi sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNPB, benar-benar mampu hadir sebagai sosok yang memiliki kemampuan manajemen informasi krisis dan kebencanaan yang sangat luar biasa.
ADVERTISEMENT
Beliau memiliki kemampuan luar biasa untuk menjadi corong terdepan dalam penyampaian informasi terkini tentang suatu bencana yang terjadi. Kemampuannya berkomunikasi dengan memberi informasi berdasarkan basis data yang akurat, transparan, seringkali mampu meredam kepanikan dan ketakutan masyarakat luas.
Di saat harapan hidup semakin menipis, di saat ketakutan dan kehawatiran melanda pemikiran masyarakat luas, sosok Sutopo Purwo Nugroho semasa di BNPB benar-benar menjelma sebagai titik cahaya yang mampu memberi kekuatan dan harapan kepada semua orang.
Kemampuan beliau dalam menyampaikan informasi yang mudah dicerna, gampang diterima nalar dan pemahaman masyarakat awam, menjadikan beliau mampu menjembatani keingintahuan masyarakat tentang suatu bencana, menjadi rujukan masyarakat luas untuk tidak mudah terombang-ambing oleh derasnya informasi dari sumber-sumber yang tidak terpercaya.
ADVERTISEMENT
Sudah sepantasnya para pejabat pemerintah sekarang belajar banyak dari sosok almarhum “Pak Topo” dalam mengolah dan menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Mungkin informasi yang disampaikan para pejabat sudah benar, tapi gaya penyampaiannya yang kadang-kadang menimbulkan keraguan dan spekulasi baru.
Sutopo berswafoto bersama wartawan kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Bukankah kita masih bersepakat dalam satu hal, bahwa “pengalaman” adalah guru yang terbaik dalam kehidupan. Dan belajar dari pengalaman almarhum Sutopo Purwo Nugroho semasa hidupnya selama mengabdi menanggulangi bencana adalah cara terbaik untuk semakin meningkatkan kualitas diri kita menjadi abdi dalam menanggulangi bencana.
Semoga ALLAH memberi tempat dan kedudukan mulia bagi almarhum Sutopo Purwo Nugroho, memberikan pemahaman dan kearifan bagi para pejabat dan pemangku pemerintahan untuk semakin bijaksana dalam memberi informasi kepada rakyatnya. Dan semoga kita semua mampu menghadapi keadaan ini dengan kekuatan jiwa dan kejernihan akal budi.
ADVERTISEMENT
Salam.