Dapatkah Kecerdasan Buatan Membantu Pemerintah Merancang Regulasi?

Marcel Bonifacio Tirta Wijata
Mahasiswa Sarjana Teknik Mesin Universitas Udayana dan seorang pegiat energi bersih dan perangkat lunak bebas merdeka.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2023 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marcel Bonifacio Tirta Wijata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) berpotensi merevolusi proses pembuatan kebijakan di Indonesia. Dengan menganalisis data dalam jumlah besar, AI dapat memberikan wawasan berharga kepada pembuat kebijakan tentang kebutuhan masyarakat dan keefektifan kebijakan saat ini. Hal ini dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi, peningkatan efisiensi, dan hasil yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara utama agar AI dapat meningkatkan pembuatan kebijakan di Indonesia adalah dengan menyediakan analisis data real-time kepada pembuat kebijakan. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi bidang-bidang di mana kebijakan kurang, atau di mana perlu disesuaikan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik. Misalnya, AI dapat menganalisis data tentang kemiskinan, pengangguran, dan layanan kesehatan untuk menentukan kebijakan mana yang paling efektif dalam mengatasi masalah ini. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Cara lain agar AI dapat meningkatkan pembuatan kebijakan di Indonesia adalah dengan mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan. Pembuat kebijakan seringkali harus menyaring sejumlah besar data untuk membuat keputusan yang tepat. Hal ini dapat memakan waktu dan dapat menunda implementasi kebijakan. Namun, dengan AI, data ini dapat dianalisis dengan cepat dan akurat, memungkinkan pembuat kebijakan membuat keputusan dengan lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Selain itu, AI juga dapat membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses pembuatan kebijakan. Ini karena AI dapat memberikan informasi terperinci kepada pembuat kebijakan tentang dampak kebijakan dan bagaimana penerapannya. Informasi ini dapat digunakan untuk melacak kemajuan dan memastikan bahwa kebijakan diterapkan secara efektif. Selain itu, AI dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah atau hambatan yang mungkin menghalangi penerapan kebijakan sebagaimana dimaksud.
Ini mungkin termasuk melatih pembuat kebijakan dan pegawai pemerintah tentang cara menggunakan alat dan sistem AI, serta berinvestasi dalam pengembangan sistem pendukung keputusan berbasis AI.
AI memiliki potensi untuk meningkatkan proses pembuatan kebijakan di Indonesia. Dengan memberikan analisis data real-time kepada pembuat kebijakan, mengurangi waktu yang diperlukan untuk membuat keputusan, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, AI dapat membantu memastikan bahwa kebijakan lebih terinformasi, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Seiring Indonesia terus mengembangkan dan berinvestasi dalam teknologi AI, negara ini akan berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan teknologi transformatif ini dan memberikan hasil yang lebih baik bagi warganya.
ADVERTISEMENT