Dzaky, Bayi Dua Bulan Idap Penyakit Kulit Langka Butuh Uluran Dana

11 Juni 2017 10:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi sakit kulit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi sakit kulit (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Muhammad Dzaky, bayi berusia 2 bulan asal Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, membutuhkan uluran dana. Sejak sebulan belakangan, Dzaky mengidap penyakit kulit langka, yaitu collodion baby. Penyakit itu membuat kulitnya selalu terkelupas setiap ada yang menyentuhnya.
ADVERTISEMENT
Bayi yang mengidap penyakit ini biasanya akan merasakan panas, perih, kulit bersisik, gatal, hingga iritasi pada kulit. Dzaky menjadi salah satu dari ribuan bayi di dunia yang juga dikenal dengan penyakit 'bayi plastik' itu.
Sebelumnya, Dzaky sempat dirawat di RS Nene Mallomo Kabupaten Sidrap. Namun kedua orang tuanya, Amiruddin dan Asriyani, membawa pulang Dzaky secara paksa, akibat biaya obat yang tidak ditanggung Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
"Kemarin orang tua meminta pulang paksa langsung kepada saya. Kami perawat di sana mengerti bahwa mereka kekurangan biaya untuk perawatan anaknya. Padahal harusnya anak ini sudah dirujuk beberapa hari yg lalu, tapi karena pertimbangan biaya maka dokter yang menangani yaitu dr Hj. Nurmaipa, Sp.A memutuskan untuk dirawat di RS Nemal saja agar bisa ditanggung Jamkesda. Tetapi tidak semua obat ditanggung," ujar Muhammad Ridzal Ilyas, perawat RS Nene Mallomo yang mengurus Dzaky saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Minggu (11/6).
ADVERTISEMENT
Awalnya, kulit Dzaky terlahir normal. Namun selama sebulan terakhir, biang keringat menyebar cepat di seluruh badannya.
Ridzal menuturkan, kedua orang tua Dzaky kini masih membutuhkan dana. Ridzal pun bersedia membantu Dzaky dengan meminta donasi dari masyarakat yang peduli dengan kondisi Dzaky saat ini.
"Sementara ini orang tua Dzaky tidak memiliki rekening, makanya saya inisiatif penggalangan dana menggunakan rekening saya. Jadi kalau ada yang mau bantu ke rekening saya saja atas nama perawat yang memantau keadaannya setiap hari," kata Ridzal.
Salah satu obat terampuh yang bisa digunakan Dzaky saat ini adalah dengan memakai salep khusus. Namun, biaya salep itu tidak ditanggung Jamkesda.
ADVERTISEMENT
"Makanya kita butuh bantuan dana. Ayahnya hanya pekerja sosial di salah satu kantor SKPD Sidrap, sedangkan ibunya enggak kerja, ibu rumah tangga," kata Ridzal.
Kulit bayi penderita collodion baby biasanya dibungkus membran kering. Jika tidak diobati segera, penyakit itu akan merembet ke organ lainnya, seperti mengalami paru-paru basah.
Muhammad Dzaky, bayi yang mengidap collodion baby. (Foto: Instagram @makassar_info)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Dzaky, bayi yang mengidap collodion baby. (Foto: Instagram @makassar_info)
"Kulit anak mengelupas setiap kali benda-benda menempel di badannya," ujar Ridzal.
Bagi dermawan yang tergerak untuk mengirimkan donasi kepada Dzaky bisa mentransfer lewat rekening Ridzal.
"Kalau ada yang mau bantu silakan kirim ke rekening saya saja, Insya Allah saya setiap hari ke sana untuk berikan donasi yang masuk, sudah seizin orang tuanya. Kirim ke Rekening BNI nomor 0484945485 atas nama Muhammad Ridzal Ilyas," ujar Ridzal.
ADVERTISEMENT