Mustofa Nahra‏: Akun Twitter Dicuri, Saya Tak Tahu soal Saracen

27 Agustus 2017 8:14 WIB
Mustofa Nahra. (Foto: Twitter/ @netizentofa)
zoom-in-whitePerbesar
Mustofa Nahra. (Foto: Twitter/ @netizentofa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mustofa Nahrawardaya mengklarifikasi tuduhan beberapa pihak yang menyebut dirinya mengetahui banyak soal Saracen --sindikat penebar hoax di media sosial. Mustofa menuturkan, sejak akhir 2016, akun Twitternya @MustofaNahra telah dicuri pihak misterius.
ADVERTISEMENT
"Berhati-hatilah, karena isu Saracen, tidak diketahui sasarannya ke mana. Tidak bisa ditebak, siapa yang disasar isu liar ini. Ada pihak yang menggunaan akun saya yang dicuri, untuk mengesankan saya mengetahui banyak soal Saracen," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Minggu (27/8).
Saracen, diduga telah menjalankan bisnis ujaran kebencian di berbagai akun media sosial dan laman dunia maya sejak November 2015. Para anggota Saracen disebut mahir membuat akun palsu, anonim, semianonim, hingga riil, serta bisa memulihkan akun-akun yang yang sudah diblokir, dengan cara kerja yang terorganisasi.
Sebelumnya, akun Twitter @MustofaNahra juga digunakan untuk membongkar data-data mafia medsos Saracen. Mustofa lalu membantah keras postingan itu berasal darinya.
"Padahal itu adalah tindakan pihak misterius yang mencuri dan juga mungkin mengkloning nomor handphone dan akun media sosial saya. Saya tidak mengetahui apapun soal Saracen," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, nomor telepon pribadi Mustofa di 081281118444, juga sempat dikloning oleh pihak yang sampai kini belum diketahui identitasnya. Akibatnya, saat itu Mustofa pernah didatangi pihak kepolisian, lantaran dianggap telah membocorkan data perbankan melalui telepon genggamnya.
"Bahkan nomor handphone saya 0812 8111 8444, pernah dikloning oleh pihak-pihak misterius digunakan untuk tindakan ilegal tanpa sepengetahuan saya. Akibatnya, beberapa polisi pernah mendatangi rumah saya dini hari karena ada laporan sebuah bank swasta nasional yang merasa data-data perbankannya dibocorkan dari alat komunikasi saya," kata Mustofa.
Mustofa mengatakan, bukan hanya akun media sosial saja yang berpindah tangan, melainkan email pribadinya yang ikut diretas. Seluruh data di e-mail, kata dia, telah diumbar ke akun Twitter @MustofaNahra.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu persis motif pelaku. Belakangan, beberapa tokoh mengaku mendapatkan info via notifikasi email bahwa akun media sosial mereka tiba-tiba akan diambil alih menggunakan nomor handphone saya. Nomor verifikasi perubahan password tiba-tiba berubah ke nomor saya. Sehingga terjadi fitnah seolah saya lah yang berusaha mengambil alih," ujarnya.
Mustofa pun mengingatkan seluruh pihak yang merasa data pribadinya disebar menggunakan akun @MustofaNahra, segera konfirmasi ke nomor handphonenya yang kini sudah aman dari para peretas.
Begitu pula dengan akun Twitternya, Mustofa telah menggunakan akun Twitter baru dengan username @NetizenTofa. Hingga kini, akun palsu @MustofaNahra masih aktif, dan membuat followers Mustofa kebingungan karena kedua akun itu saling klaim dipegang pemilik asli.
ADVERTISEMENT
Lebih parahnya, kata Mustofa, akun @MustofaNahra 'membocorkan' data pribadi beberapa pihak, dan meneruskannya ke akun Twitter Kepolisian. Melalui pernyataan ini, Mustofa menegaskan akun Twitter pribadinya hanya di akun @NetizenTofa, bukan @MustofaNahra.
"Kepada pihak-pihak yang datanya disebar menggunakan akun media sosial @MustofaNahra, mohon dapat konfirmasi ke nomor saya 0812 8111 8444. Begitu juga kepada media massa, biasakanlah konfirmasi dan klarifikasi kepada nama-nama yang disebutkan dalam berita yang dibuat, agar tidak menambah fitnah. Perlu saya informasikan bahwa setelah akun saya dicuri, kemudian saya menggunakan akun saya yang baru: @NetizenTofa," kata dia.
Berikut pernyataan lengkap Mustofa Nahrawardaya dalam keterangan resminya:
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bahwa hari Sabtu 26 Agustus 2017, sebuah kelompok jahat telah menggunakan akun @MustofaNahra di Twitter untuk membongkar data-data yang disebut sebagai mafia medsos bernama SARACEN, sebuah jaringan yang sedang diselidiki Polisi karena diduga melakukan praktek ujaran kebencian menggunakan 800 ribu akun media sosial liar.
ADVERTISEMENT
Perlu saya beritahukan bahwa kira-kira pada akhir 2016, akun saya @MustofaNahra telah dicuri pihak misterius. Bahkan nomor HP saya 0812 8111 8444, pernah dikloning oleh pihak-pihak misterius digunakan untuk tindakan ilegal TANPA sepengetahuan saya. Akibatnya, beberapa Polisi pernah mendatangi rumah saya dinihari karena ada laporan sebuah Bank Swasta Nasional yang merasa data-data perbankan nya dibocorkan dari alat komunikasi saya.
Saya sudah melaporkan ke pihak Telkomsel, dan anehnya, meski banyak orang menerima pesan dari nomor saya, namun lalulintas komunikasi tersebut tidak ada dalam data record perusahaan telekomunikasi itu. Misterius. Polisi sempat meminta semua IMEI HP saya untuk penyelidikan.
Namun, kemudian saya kaget setelah itu, karena tidak hanya akun media sosial saya saja yang bisa berpindah tangan ke pihak misterius, bahkan EMAIL saya juga sudah ada di tangan mereka. Akibatnya, seluruh data yang ada di email, kini telah diumbar melalui akun @MustofaNahra. Saya tidak tahu persis motif pelaku. Belakangan, beberapa tokoh mengaku mendapatkan info via notifikasi email bahwa akun media sosial mereka tiba-tiba akan diambil alih menggunakan nomor HP saya. Nomor verifikasi perubahan password tiba-tiba berubah ke nomor saya. Sehingga terjadi fitnah seolah saya lah yang berusaha mengambil alih.
ADVERTISEMENT
Berhati-hatilah, karena isu SARACEN, tidak diketahui sasarannya ke mana. Tidak bisa ditebak, siapa yang disasar isu liar ini. Ada pihak yang menggunaan akun saya yang dicuri, untuk mengesankan saya mengetahui banyak soal SARACEN. Padahal itu adalah tindakan pihak misterius yang mencuri dan juga mungkin mengkloning nomor HP dan akun media sosial saya. Saya tidak mengetahui apapun soal SARACEN.
Kepada pihak-pihak yang datanya disebar menggunakan akun media sosial @MustofaNahra, mohon dapat konfirmasi ke nomor saya 0812 8111 8444. Begitu juga kepada media massa, biasakanlah konfirmasi dan klarifikasi kepada nama-nama yang disebutkan dalam berita yang dibuat, agar tidak menambah fitnah. Perlu saya informasikan bahwa setelah akun saya dicuri, kemudian saya menggunakan akun saya yang baru: @NetizenTofa.
ADVERTISEMENT
Saya sedang di luar negeri saat ini, dan saya yakin pihak misterius yang dengan bebasnya mengumbar data-data penting orang lain di media sosial tersebut, dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia oleh Polisi. Tks.
Salam
Mustofa Nahrawardaya
Taipei, 26 Agustus 2017