Solusi Sandi bagi Pegawai Alexis: Kerja di Hotel Syariah hingga OK OCE

1 November 2017 14:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Djakarta Theater (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Djakarta Theater (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah Pemprov DKI memutuskan untuk tidak memperpanjang izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis, pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana nasib para pekerjanya di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menuturkan pihak Pemprov akan proaktif dan meminta kepada manajemen Alexis daftar nama karyawan yang memiliki KTP DKI, untuk didata dan dicarikan lapangan pekerjaan baru. Salah satunya, adalah dengan mengikuti program pelatihan OK OCE.
"Saya minta teman-teman dari Alexis Group bisa memberikan nama-nama yang bekerja di sana yang ber-KTP DKI. Itu bisa langsung kami, misalnya, terobosan-terobosan itu kita bisa lakukan melalui pelatihan dan pergerakan OK OCE," ujar Sandi di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
OK OCE yang terdiri dari pengusaha di berbagai bidang ini, kata Sandi, memerlukan banyak pegawai untuk usahanya. Seperti ditempatkan sebagai pegawai restoran OK OCE hingga hotel syariah.
Alexis Hotel di Jakarta (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Alexis Hotel di Jakarta (Foto: REUTERS/Beawiharta)
"Karena ada teman-teman OK OCE yang ingin membuka restoran, butuh pegawai yang andal. Kan mereka sudah pernah bekerja di Alexis pastinya andal melayani. Juga ada yang ingin buka hotel, ada beberapa hotel syariah yang sekarang lagi marak sekali. Jadi bagaimana hotel-hotel itu bisa juga menjadi lahan pekerjaan buat para pekerja Alexis yang lagi dirumahkan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga sejalan dengan aturan 101 mobil dinas bekas anggota DPRD DKI yang harus dikembalikan dalam waktu dekat. Dalam usulannya, Sandi ingin agar mobil-mobil tersebut dimanfaatkan kepada perusahaan rental atau disewakan ke perusahaan transportasi online.
Sehingga, kata Sandi, para eks pekerja Alexis, khususnya petugas valet parking, bisa dialihkan menjadi sopir di perusahaan tersebut.
"Teman-teman di aset punya 101 mobil yang dikembaliin. Mau diapain? Kalau dibiarin akan jatuh nilainya karena akan rusak dan tidak terawat. Bagaimana kalau dia kerja sama dengan transportasi online dan teman-teman yang kemarin di valet parkir di Alexis bisa jadi pengendara transportasi online. Ini menghasilkan dampak lapangan pekerjaan bagi mereka, mengurangi beban bagi masyarakat dan juga mengoptimalisasi aset yang dimiliki oleh Pemprov," ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
"Nah terobosan-terobosan seperti ini kita mesti gerak cepat dan selama ada dalam koridor hukum, kita cek betul-betul apakah bisa kita lakukan itu," tutupnya.