Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG: Ibu Rumah Tangga Wajib Punya!
31 Oktober 2022 17:35 WIB
Tulisan dari Mardani Rivaldi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak prototipe yang dipamerkan pada pameran riset dan inovasi (INARIE) yang diselenggarakan oleh BRIN pada 27-30 Oktober 2022 di Gedung BRIN ICC KST Soekarno Cibinong, terdapat satu prototipe yang memiliki daya pikat tersendiri terutama bagi kalangan ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui secara langsung, inventor Prototipe Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG yaitu M.Humam dan Zahira Azzahra yang merupakan siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Medan terlihat sibuk menjelaskan cara kerja prototipe milik mereka kepada pengunjung pameran.
Prototipe alat pendeteksi kebocoran gas LPG menggunakan MQ-2 berbasis Internet of Thing dengan cara mendeteksi bau gas yang keluar baik dari regulator maupun selang gas.
Ketika terjadi kebocoran pada gas, maka sensor ESP 8266 akan memancarkan sinyal dan memberikan informasi kepada pengguna melalui aplikasi telegram. Solenoid valve kemudian bereaksi secara otomatis untuk menutup saluran gas secara untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan saat gas digunakan.
Selain itu prototipe alat pendeteksi kebocoran gas LPG pun memiliki fitur yang tak kalah penting bagi penggunanya yaitu dapat memberikan informasi penggunaan gas dan estimasi waktu sampai gas habis.
ADVERTISEMENT
Produksi Masal
Zahira Azzahra menjelaskan bahwa pembuatan prototipe ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penggunaan gas LPG pada sektor rumah tangga di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penggunaan LPG di Indonesia sebagai bahan bakar rumah tangga mencapai 82,78%.
“Memasak dapat menjadi lebih aman karena bahaya api yang ditimbulkan dari kecelakaan penggunaan gas dapat dihentikan”, ujar Zahira sambil memperagakan cara kerja prototipenya.
Ke depannya, Zahira berharap agar prototipe ini dapat diproduksi secara masal dan digunakan oleh sektor rumah tangga Indonesia. Dalam hal ini Pemerintah memiliki peran yang sangat penting mengingat dalam pembuatan prototipe para inventor muda banyak menemukan kendala dengan terbatasnya modal dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
ADVERTISEMENT