Konten dari Pengguna

Kimia Farma Release Platform Online Mediv untuk Mempermudah Transaksi

2 Mei 2019 22:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mardiah Journey (Mardiaheyyy) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kimia Farma Release Platform Online Mediv untuk Mempermudah Transaksi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Distraction technology yang mendistrak semua bisnis yang ada. Mau tak mau Kimia Farma juga harus bisa seperti itu. Dilihat dari perkembangan teknologi, handphone sudah menjadi alat penting yang tidak bisa ditinggal. Artinya semua yang di ingat berada di handphone tersebut, dari berkomunikasi hingga bertransaksi hanya dengan satu alat. Kimia Farma bisa dibilang farmasi pertama yang terjun ke dunia bisnis digitalisasi.
ADVERTISEMENT
Hari Senin, 29 April 2019 Kimia Farma merilis aplikasi online sebagai sebuah terobosan di industri farmasi untuk memberikan kemudahan bagi para mitranya untuk bertransaksi. Pada grand launching tersebut menghadirkan 3 pembicara yaitu Honesti Basyir selaku CEO PT. Kimia Farma (Persero) Tbk, Lizzie Parra selaku Founder & CEO od BLP (By Lizzie Parra) Beauty dan Wisnu Dewobroto selaku Founder dari Gajah Mungkur Group.
Honesti Basyir menjelaskan aplikasi yang akan dikeluarkan oleh kimia farma yaitu Mediv. "Dengan aplikasi ini semua orang bisa melakukan bisnis khususnya di alat kesehatan dan juga produk kosmetik. Dan bisa dilakukan secara online dimanapun kita berada." Jelasnya.
Selain membahas mengenai launching aplikasi mediv, Lizzie Parra menjelaskan mengenai awal mula bagaimana ia memulai bisnisnya. Berawal dari bekerja di sebuah cosmetic company, dari sanalah Lizzie Parra belajar mengenai management, industri beauty dan setelah di dalami ternyata ia menyukainya. Basicnya Lizzie Parra menyukai dunia art, baginya make up itu adalah another form of art.
Lalu bagaimana awal mulanya Lizzie Parra membuka bisnis? Setelah melakukan riset dari berbagai macam hal, di tahun 2016 lahirlah BLP atau yang biasa kita tau By Lizzie Parra. "Make up itu sebenarnya bukan alat untuk merubah diri, tapi alat itu adalah untuk membantu kita lebih mencintai diri sendiri." Jelas Lizzie Parra.
ADVERTISEMENT
Lizzie Parra juga menjelaskan bahwa kekhawatiran mengenai kegagalan di awal bisnis tentu ada, namun kalau kita takut gagal kita tidak akan pernah maju. "Yang namanya comfort zone pasti sesuatu yang enak, tapi tidak ada pertumbuhan dalam comfort zone. Jadi kita harus step up our game, bersakit-sakit dahulu supaya kita bisa leveling up dan menuju ke arah diri kita yang lebih baik lagi. Takut gagal itu lumrah, tapi bagaimana cara kita menyikapi ketakutan tersebut menjadi sesuatu yang lebih berguna dengan menyiapkan plan A B C sampai Z."
Bisnis yang dijalankan oleh Lizzie Parra ini tentunya hanya bermula dari kesukaannya terhadap satu bidang dan akhirnya developing ke arah digital, lalu Founder dari Gajah Mungkur Group yaitu Wisnu Dewobroto memberikan penjelasan bahwa bisnis yang biasa-biasa aja adalah bisnis yang mati dan tidak akan bisa bersaing dengan bisnis kreatif sekarang. "90% interaksi kita terhadap media sekarang melalui screen, handphone dan sebagainya." Fenomena itulah yang pada akhirnya membuat bisnis digital jauh lebih maju dibandingkan dulu.
How do we survive? Jadi bagaimana caranya pembisnis lama untuk bertahan dibisnis saat ini? Wisnu Dewobroto memberikan ilustrasi bahwa yang dibutuhkan adalah hal-hal baru agar bisnis kita tetap bertahan di generasi millennial ini.
ADVERTISEMENT
Itulah yang membuat kimia farma meluncurkan mediv yang berupa aplikasi toko virtual dimana kita bisa menjadi mitra mediv untuk menjual produk kesehatan dan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan. Terdapat banyak alat kesehatan dan kosmetik yang berkualitas diaplikasi mediv. Transaksi bisa dilakukan dimana saja, aplikasi mediv mudah dan praktis digunakan. Aplikasi mediv ini sudah bisa diakses dengan download dari playstore serta app store di handphone kalian masing-masing.
Website : mediv.co.id
Instagram : @mediv.id