Konten dari Pengguna

JANGAN MARAH, NANTI HIPERTENSI LHOO

26 April 2018 17:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari mareta dekaparaswati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Jangan marah-marah..nanti darah tinggi lhoo”
Pasti kalian sering dengar bukan kalimat seperti itu. Intinya sih kalimat-kalimat pernyataan tersebut membuat persepsi sendiri di masyarakat bahwa stress atau marah dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi atau yang biasa kita sebut dengan hipertensi. Hmm, tapi sebenarnya hal tersebut benar nggak sih? Yuk kita bahas.
ADVERTISEMENT
Jadi, hipertensi merupakan suatu gejala dimana tekanan darah menjadi lebih tinggi dari angka normalnya baik itu systole dan diastole (120/80). Stres sendiri merupakan respon tubuh yang normal yang menandakan ada yang tidak beres baik dari dalam tubuh maupun luar tubuh. Nah, saat terjadi stress, tubuh akan otomatis memproduksi suatu hormone stress yaitu kortisol, adrenalin dan norepinefrin. Hormone stress ini akan memicu peningkatan denyut jantung dan akan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Namun, peningkatan tekanan darah yang terjadi disini hanyalah sementara. Jadi, jika stress sudah hilang maka tekanan darah akan kembali normal.
Intinya, stress bisa jadi menyebabkan tekanan darah tinggi. Namun, hal tersebut bukanlah faktor utamanya. Yang lebih berperan terhadap peningkatan tekanan darah adalah adanya pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, atau adanya penyakit penyerta lainnya.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk layanan konsultasi kesehatan anda juga dapat melalui chat atau talk via whatsapp ke 0812-1739-9346 atau melalui aplikasi yang dapat didownload di Playstore Homedika atau kunjungi website www.medtalk.homedika.com.
#InMed #MedNews #MedTalk #Hipertensi #TekananDarahTinggi #Stres #PenyebabHipertensi #Kesehatan