Ketahui Bahaya Kolesterol Tinggi Sedari Dini

Mareza Dwithania
Dokter. ASN. Tenaga Kesehatan Teladan Tk Nasional 2021. Konselor Menyusui. Relawan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumatera Barat. Relawan Rangkul Keluarga Kita. Negarawan/ASN Academy Batch 5. Professional Exchange (IFMSA)-Napoli, Italy (2015)
Konten dari Pengguna
18 Juni 2022 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mareza Dwithania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sakit kepala, pegal di tengkuk sampai ke pundak, mudah lelah dan sering mengantuk.
ADVERTISEMENT
Keluhan dia atas disampaikan oleh seorang laki-laki berusia 40 tahun kepada saya. Setelah menjalani anamnesis (wawancara dengan pasien tentang keludah dan riwayat penyakitnya), pemeriksaan tekanan darah dan pemriksaan fisik lainnya, dan dinyatakan hasilnya dalam batas normal saya anjurkan bapak tersebut untuk memeriksakan kolesterol darahnya.
Benar saja, hasil pemeriksaan kolesterol bapak tersebut adalah 275 mg/dL. Hasil ini menunjukkan kadar kolesterol darah yang tinggi. Rupanya selama ini beliau tidak mengetahui kadar kolesterol darahnya karena jarang memeriksakan kesehatan.
Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol tinggi jika nilainya di atas 200 mg/dL. Jika angka kolesterol dalam darah mencapai 240 atau lebih maka termasuk dalam kondisi yang membahayakan. ‘Stroke’, itulah yang dapat terjadi bila kadar kolesterol sampai lebih dari 240 mg/dL. Serangan 'stroke' tidak memandang usia. akhir-akhir ini oranf dewasa mudapun kita lihat banyak yang terkena 'stroke'.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan kewaspadaan perlu, namun tidak boleh khawatir atau cemas berlebihan. Rasa takut hanya akan membuat sesorang stress dan mempengaruhi tekanan darah. Maka kita perlu mencari informasi yang benar terkait kesehatan.
Faktanya kolesterol adalah sejenis zat lemak yang normalnya terdapat dalam aliran darah manusia. Tubuh kita memerlukan kolesterol dalam metabolisme sehari-hari. Tapi, kadar kolesterol dalam darah harus dapat dijaga dan dikendalikan agar tidak kebablasan.
Gejalanya terkadang tidak khas dan dapat bervariasi pada setiap orang. bahkan terkadang ada pasien yang tidak mengeluhkan gejala apapun, hanya mengetahui saat melakukan skrining.
Maka banyak orang yang terlena sehingga hanya menganggap keluhan biasa dan ketika sudah ada keluhan serius seperti nyeri dada atau gejala ‘stroke’ baru mengetahui bahwa kadar kolesterol darahnya tinggi.
ADVERTISEMENT
Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan terakumulasinya kolesterol berbahya dan endapan di dinding pembuluh darah arteri yang disebut dengan aterosklerosis. Penumpukan tersebut menjadi plak yang dapat menghambat aliran darah melalui pembuluh darah arteri dan menyebabkan komplikasi seperti sakit dada, serangan jantung, dan 'stroke'.
Sumber foto koleksi pribadi. Gambaran penampang pembuluh darah normal dengan pembuluh darah terdapat endapan plak karena kolsterol tinggi dalam darah.
Penyebab kolesterol tinggi adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang berkadar lemak jenuh yang tinggi, contohnya kuning telur, mentega, santan yang diolah dengan cara tidak tepat, lemak hewani, keju, dan lain-lain. Faktor penyebab lainnya adalah kurang aktivitas atau olahraga, kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, obesitas atau kegemukan, dan juga pertambahan usia. semua faktor risiko terebut dapat dikendalikan oleh manusia.
Di samping itu, faktor genetik yang diturunkan dari keluarga dan memiliki penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, dan lainnya juga berperan pada tingginya kolesterol darah. Nah, faktor genetik tidak dapat kita ubah, hanya saja dikontrol dengan baik dan kendalikan kadar kolesterolnya. Patuhi saran dokter ketika kondisi kita membutuhkan terapi dengan obat-obatan penurun kolesterol darah.
ADVERTISEMENT
Kolesterol tingggi tidak memandang usia dan jenis kelamin. Usia muda beliapun dapat mengidap kolesterol tinggi. Tidak ada kata terlambat mencegah kolesterol tinggi di dalam darah.
Cara mencegah bahaya kolesterol yang dapat kita lakukan sejak dini adalah dengan mengatur pola hidup dan pola makan. Mengkonsumsi makanan bergizi dan kadar lemak rendah sangat membantu dalam menjaga diri dari bahaya kolesterol yang mengintai. Di samping itu hal paling penting juga adalah menghentikan kebiasaan merokok, jaga berat badan ideal, jauhi alkohol dan mengelola stress dengan benar. Olahraga yang rutin dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari juga dapat dijadikan kebiasaan baik dalam mencegah kolesterol tinggi.
Jangan lupa cek kesehatan berkala ke dokter. Pemeriksaan rutin sebelum timbul gejala yang serius perlu dilakukan agar dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan saran sedari dini u
ADVERTISEMENT
ntuk mencegah komplikasi penyakit tertentu.
Yuk jadilah masyarakat yang CERDIK!
C = cek kesehatan berkala
E = Enyahkan asap rokok
R = rajin melakukan aktivitas fisik
D = diet makanan bergizi seimbang
I = istirahat cukup
K = Kelola stress
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Periksakan kesehatan sebelum penyesalan menghampiri.
Indonesia sehat, Indonesia hebat!