Konten dari Pengguna

Kemasan Produk Online Jadi Kunci Raup Jutaan Rupiah di Dunia Digital

Marheni Eka Saputri
Dosen Program Studi Administrasi Bisnis, FKB, Telkom University
11 Juni 2021 13:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marheni Eka Saputri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi buah dalam kemasan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buah dalam kemasan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dunia digital saat ini sangat digadang-gadangkan menjadi satu solusi gacoan bagi Usaha Mikro Kecil atau kita kenal dengan UKM. Terlebih didukung oleh situasi pandemi yang memang mengharuskan orang terkoneksi secara online saat ini. Itulah mengapa banyak pelaku usaha mulai berpikir kreatif mengembangkan usahanya melalui platform online, sebut saja Instagram, Facebook, Tiktok atau bahkan e-commerce seperti Tokped, Shopee, Lazada dan masih banyak lainnya. Akan tetapi keinginan sukses di dunia online tersebut tidak dibekali dengan ilmu yang mumpuni. Banyak pelaku usaha langsung saja berjualan online tanpa mengetahui bahwa packaging produk menjadi salah satu bahkan mungkin satu-satunya yang menarik pembeli. Konsep packaging atau kemasan ini tidak semata berbicara tentang pembungkus produk, namun juga bagaimana penjual mengemas barang dagangannya melalui foto, video, caption bahkan visual secara keseluruhan.
Beberapa Bentuk Kemasan Produk UKM Community Market
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa Bentuk Kemasan Produk UKM Community Market
Telkom University bekerja sama dengan Kecamatan Kiaracondong menggelar pelatihan dan workshop foto produk dan kemasan produk online yang dihadiri oleh 30 pelaku usaha mikro yang juga tergabung di dalam Market Community. Pelaku usaha mikro ini masih memerlukan dampingan dan juga pelatihan yang berkaitan dengan Digital Marketing sehingga Program Community Development atau dikenal dengan Program Pengabdian Kepada Masyarakat menjadi jawaban bagi kebutuhan teman-teman pelaku usaha tersebut
ADVERTISEMENT
Program ini sesungguhnya menjadi salah satu agenda rutin yang menjadi bagian dari Tri Dharma Pendidikan yang wajib dijalankan oleh Dosen. Oleh karena itu sinergitas yang terjadi antara Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Komunitas menjadi sejalan dengan kegiatan ini. Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku usaha yang terdiri dari sektor usaha Kuliner, Fashion, Craft dan Jasa.
Topik Kemasan sendiri menyasar tidak hanya pengemasan produk, tampilan produk pada lapak jualan namun juga penjual yang menjadi agen utama yang bisa mengembangkan usahanya dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan bertahap mulai dari sosialisasi, inisiasi kerja sama hingga pelatihan dan akhirnya adalah evaluasi kegiatan.
Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan Mulai akhir 2020 hingga 2021 dapat dipastikan bahwa pelaku usaha atau UKM masih membutuhkan pendampingan terus-menerus oleh pihak terkait untuk dapat memastikan pelaku usaha bisa mandiri menjalankan usahanya di tengah situasi pandemi ini. Besar harapan dari para pelaku usaha mikro ini, kegiatan yang menjadi sinergi antara Pelaku Bisnis, Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan komunitas serta Media bisa terus berlanjut dan menghasilkan UKM yang naik kelas.
ADVERTISEMENT