Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jabat Tangan Macron-Trump sebagai Simbol 'Adu' Kekuatan
28 Mei 2017 22:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, pertarungan jabat tangannya yang terkenal dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah "momen untuk membuka kebenaran". Dilansir Reuters, dia mengaku sengaja 'merancang’ peristiwa itu untuk menunjukkan pada Trump dan publik, ia tak mudah dipengaruhi.
ADVERTISEMENT
"Jabat tangan saya dengan Trump tidaklah sekadar jabat tangan," kata Macron di Prancis, Minggu (28/5).
Selanjutnya, Macron menambahkan, “(jabat tangan) untuk menunjukkan anda tidak akan sekadar membuat keputusan kecil, bahkan secara simbolik, namun juga tidak membuatnya terlalu dibesar-besarkan,"
Kantor Macron mengkonfirmasi kepada The Associated Press terkait kebenaran komentarnya tersebut yang disiarkan di Le Journal du Dimanche.
Pada pertemuan pertama Trump - Marcon, menjelang pertemuan puncak NATO di Brussels pada hari Kamis (25/5), kedua pria tersebut mengunci tangan satu sama lain begitu lama, sehingga buku-buku jari mulai menjadi putih. Pemimpin Prancis menahannya beberapa saat lagi. Kedua rahang pria itu tampak mengeras.
ADVERTISEMENT