Karier Marissa Mayer, Mengawali Google dan Mengakhiri Yahoo

10 Januari 2017 16:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Marissa Mayer (Foto: Reuters)
Ada dua hal yang sangat melekat pada karier Marissa Mayer di industri teknologi. 
ADVERTISEMENT
Pertama, ia adalah karyawan perempuan pertama di Google. Kedua, Mayer bisa dicap sebagai orang yang menjual produk media dan Internet Yahoo. Hal pertama memberi citra yang cenderung positif bagi Mayer, sementara hal kedua... sampai sekarang masih tanda tanya karena semua ini belum tuntas.
Karier Mayer dalam industri teknologi dimulai setelah ia lulus dari Universitas Stanford pada 1999. Sarjana Ilmu Komputer itu jadi karyawan ke-20 sekaligus jadi pemrogram perempuan pertama di Google, yang kala itu fokus mengembangkan mesin pencari konten di Internet.
Perjalanan kariernya terbilang cepat nan gemilang. Dari posisi product engineer, Mayer melesat ke posisi manajer produk, wakil presiden produk pencarian, sampai dengan wakil presiden untuk menangani produk Google yang berbasis lokasi.
ADVERTISEMENT
Saat memegang posisi ini, Mayer mampu membawa Google Maps menjadi aplikasi peta dan navigasi terdepan di dunia. Setidaknya ada lebih dari 1.000 pemrogram dan manajer produk yang berada di bawah koordinasinya dalam lingkup produk Google Maps, Google Place, Google Earth.
2012 dan Yahoo
Pengalaman bekerja 13 tahun di Google telah mengharumkan nama Mayer di industri teknologi. Kedekatan dengan jajaran C-level dan para pendiri Google memberi nilai tambah pada Mayer.
Diam-diam, investor dan manajemen Yahoo membidik Mayer untuk memimpin perusahaan yang sempat jadi ikon dalam industri, tetapi mulai kehilangan pamor dan mengalami stagnasi.
Tibalah di tahun 2012 yang jadi tahun sangat penting bagi Mayer. Industri dikejutkan oleh keputusan Mayer lompat ke Yahoo yang notabene adalah kompetitor Google. Keduanya punya produk mesin pencari. Keduanya berebut kue iklan digital.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Mayer sebagai Presiden dan CEO Yahoo memberi angin segar dalam organisasi, termasuk para investor yang memberi kepercayaan kepadanya. Sebagai nahkoda, Mayer mengarahkan Yahoo agar fokus mengembangkan produk pada perangkat mobile, video, dan sosial berbasis Internet.
Marissa Mayer di Consumer Electronics Show 2014 (Foto: Robert Galbraith/REUTERS)
Mayer memanfaatkan kepercayaan yang diberi investor itu dengan melakukan banyak aksi akuisisi, dan yang paling fenomenal adalah keputusannya mengakuisisi platform blog Tumblr yang diklaim bisa memperbanyak basis pengguna Yahoo di mobile.
Dalam sebuah pidato, Mayer mengklaim di tahun 2015 pendapatan perusahaan melonjak jadi 1,6 miliar dolar AS, di mana lebih dari 1 miliar di antaranya berasal dari iklan perangkat mobile. Mayer pun mengklaim Yahoo punya 600 juta pengguna aktif per bulan.
"Kami telah meletakkan dasar yang sangat padat untuk penjualan yang memberikan kita kesempatan untuk membangun momentum itu," kata Mayer.
ADVERTISEMENT
Sayang, aksi-aksi korporasi yang diupayakan Mayer tak melulu mulus sesuai rencana. Sejumlah perusahaan dan aset yang telah diakuisisi tak menunjukan performa baik. Usahanya meningkatkan jumlah pengguna aktif dan meraih untung dari bisnis mobile, belum terlihat jelas secara signifikan. Mayer pun dapat kritik dan desakan dari para investor.
Investor menekan manajemen untuk menjual produk inti berbasis Internet kepada pihak ketiga selagi masih memiliki nilai strategis. Di pertangahan Juli 2016, industri teknologi dikejutkan lagi dengan keputusan Yahoo menjual produk Internet dan media kepada Verizon Wireless senilai 4,8 miliar dollar AS. Produk-produk inti Yahoo yang dijual itu adalah email, mesin pencari, mesin distribusi iklan digital, sampai Yahoo Finance dan Yahoo Sport.
Investor melihat aset non inti dari Yahoo yang memegang saham 15 persen di Alibaba dan 35,5 persen di Yahoo Jepang, serta sejumlah paten teknologi, bernilai jauh lebih besar dibandingkan produk berbasis Internet.
ADVERTISEMENT
Marissa Mayer (Foto: Andrew Kelly/Reuters)
Sampai saat ini, kesepakatan antara Verizon dengan Yahoo belum diselesaikan karena Verizon masih menimbang harga yang pas untuk membeli produk inti Yahoo. Harga produk inti itu berpotensi turun pasca-pengumuman peretasan 1,5 miliar email pengguna Yahoo pada 2013 dan 2014.
Jika nanti Yahoo menerima pembelian produk intinya oleh Verizon, dengan harga yang sama atau berbeda dari kesepakatan awal, kelak hal ini dibarengi dengan mundurnya Mayer dari kursi dewan direksi seperti yang telah diumumkan dalam dokumen pengajuan kepada regulator saham AS pada 9 Januari 2017.
Dengan demikian, cap Mayer sebagai orang yang menjual produk media dan Internet Yahoo masih menunggu keputusan dari Verizon-Yahoo: deal or no deal.