Mereka yang Menikah Tanpa Memandang Usia

21 Maret 2017 10:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wedding Party (Foto: Dance2016/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Wedding Party (Foto: Dance2016/Pixabay)
Pandangan masyarakat yang kerap kali memandang aneh terhadap hubungan yang terjalin tak lantas membuat mereka berhenti untuk lanjut ke jenjang yang lebih serius: pernikahan.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah pasangan suami-istri yang telah terikat dalam hubungan pernikahan, walaupun umur terpaut begitu jauh.
Siapa saja mereka?
Sofial berumur 28 tahun saat memutuskan untuk menikahi Martha Bate, yang akrab disapa dengan panggilan ‘Oma’. Panggilan ini disematkan untuk Martha, karena umurnya yang sudah memasuki usia senja, yakni 82 tahun.
Sehingga, jika paut umurnya dihitung, Sofian dan Martha adalah pasangan suami istri yang memiliki jarak umur hingga 54 tahun.
Jalinan cinta itu berawal dari telepon yang salah sambung antara keduanya. Dari telepon tersebut, keduanya akhirnya bertukar pesan dan berhubungan selama hampir satu tahun. Setelah semakin mengenal satu sama lain, keduanya pun akhirnya sepakat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Pertentangan yang muncul, baik dari keluarga maupun masyarakat, tak menghentikan niat mereka untuk memadu kasih mereka menjadi abadi.
ADVERTISEMENT
Kini, keduanya telah resmi menikah dan hidup bahagia bersama di sebuah rumah sederhana yang menjadi tempat bernaung bagi pasangan sejoli ini sampai maut memisahkan.
Umur keduanya terpaut 43 tahun, dan keduanya tetap memutuskan untuk menikah tahun ini. Tak jarang warga yang bergunjing mengenai hubungan keduanya, namun hal ini tak lantas menyurutkan niat Rokim untuk melamar dan menikahi Tampi.
Tampi adalah seorang ibu berumur 67 tahun. Selama ini, Tampi sudah hidup sendirian untuk puluhan tahun, hingga akhirnya bertemu Rokim 8 tahun silam. Pertemuan itu kemudian menjadi langkah pertama untuk menjajaki hubungan yang lebih serius dan mendalam. Dalam jangka waktu 8 tahun saling mengenal, Rokim pun akhirnya memantapkan diri untuk menikahi Tampi yang sudah lama hidup sendiri.
ADVERTISEMENT
Gayung pun bersambut. Tampi menerima lamaran Rokim. Dan di tahun ini, hubungan keduanya pun sudah resmi dan sah sebagai sepasang suami-istri.
Mark Sungkar adalah artis Indonesia yang banyak berkiprah di dunia perfilman Indonesia. Ayah dari artis Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar tersebut berumur 66 tahun saat resmi menikah dengan Santi Asoka Mala, perempuan yang saat itu masih berumur 21 tahun.
Perbedaan 45 tahun tersebut memang sempat menjadi ganjalan untuk kedua pihak, terutama keluarga Santi yang memandang Mark terlalu ‘jauh’ jaraknya dengan Santi. Penolakan pun sempat dilontarkan oleh Santi yang merasa bahwa jarak umur keduanya terlampau jauh. Namun, penolakan itu pun akhirnya meluruh karena kasih sayang keduanya lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Keduanya pun akhirnya resmi menikah di tahun 2014. Hubungan itu berjalan hingga saat ini.
Pemain sinetron, Shireen Sungkar (Foto: Instagram @shireensungkar)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain sinetron, Shireen Sungkar (Foto: Instagram @shireensungkar)
Haji Nasir dan Milawati dari Sulawesi Selatan
Perkara memilih pasangan hidup memang sering kali rumit, apalagi jika berbicara mengenai jarak umur yang begitu jauh. Namun, bukan berarti tidak mungkin keduanya menjalin hubungan hingga ke jenjang perikahan, seperti halnya apa yang dialami Haji Nasir dengan Milawati.
Haji Nasir dan Milawati akhirnya menemukan belahan jiwanya dalam diri Milawati. Jarak umur keduanya pun jauh: 45 tahun. Haji Nasir mengungkapkan bahwa kasih sayangnya untuk Milawati begitu tulus. Ia tak memikirkan jarak umur yang begitu jauh di antara keduanya. Bagi mereka, umur hanyalah angka untuk mengukur sudah berapa lama mereka hidup di dunia.
ADVERTISEMENT
Haji Nasir berumur 63 tahun, sementara Milawati berumur 18 tahun. Milawati adalah istri kedua dari Haji Nasir, setelah dirinya kehilangan sang istri akibat penyakit sesak napas. Dari pernikahan pertamanya, Haji Nasir tidak memiliki anak.
Setelah sang istri wafat, Haji Nasir pun mencari kembali sosok yang bisa menemani hari-hari senjanya. Hingga akhirnya ia dan Milawati bertemu. Keduanya merasa cocok, sehingga akhirnya memutuskan untuk menikah secara sederhana. Bagi keduanya, asal restu dari keluarga sudah ada, maka tidak ada alasan untuk tidak hidup bersama.
Empat kisah di atas menjadi contoh bahwa pernikahan yang melibatkan dua pasangan yang umurnya terpaut jauh bukanlah sebuah 'keanehan' yang perlu dipergunjingkan. Namanya jodoh, siapa yang tahu?
ADVERTISEMENT