Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Prestasi Ganjar Pranowo Ternoda Perkara e-KTP
9 Maret 2017 12:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya disebut Jaksa KPK terlibat dalam kasus korupsi e-KTP. Ganjar disebut menerima uang sejumlah 520.000 dollar AS.
ADVERTISEMENT
"Ganjar Pranowo menerima dana sebesar 520.000 dolar AS," kata Jaksa KPK Nurharis Arhadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).
Saat menerima uang, Ganjar merupakan anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Ganjar pun sempat membantah terlibat dalam kasus ini. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada penegak hukum.
Sebelum disebut terlibat dalam kasus ini, Ganjar memiliki karier cemerlang di dunia politik. Berikut profil dari Ganjar yang kumparan rangkum dari berbagai sumber:
Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968. Jabatan terakhirnya selama hampir 4 tahun ini adalah Gubernur Jawa Tengah, mulai menjabat pada 23 Agustus 2013. Sebelum akhirnya ia dipilih menjadi Gubernur, Ganjar menjabat sebagai anggota DPR dari fraksi PDIP di periode 2004-2009 dan 2009-2013. Saat ini, ia juga tengah menjabat menjadi Ketua Umum Gajah Mada periode 2014-2019.
ADVERTISEMENT
Ia pernah mengenyam pendidikan dasar di SD Kutoarjo. Lalu, ia melanjutkan ke jenjang SMP 1 Kutorajo dan SMA BOPKRI 1 Jogjakarta. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada.
Dalam pencalonan diri di ajang Pemilihan Umum Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013, Ganjar maju menjadi calon gubernur bersama dengan Heru Sudjatmoko yang diusung oleh PDIP. Pasangan Ganjar-Heru sangat dikenal dengan jargon mboten korupsi mboten ngapusi. hasil akhir pemilu gubernur menyatakan pasangan Ganjar - Heru sebagai pemenang setelah merebut perolehan suara hingga 48,82%.
Pelantikan Ganjar sebagai gubernur dilaksanakan hari Jumat, 23 Agustus 2013 oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di DPRD Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pencalonan, Ganjar sempat 'dihadapkan' dengan Rustriningsih, kader perempuan yang juga datang dari PDIP. Dia mulai merajut karirnya sejak tahun 1990-an dan dimulai dari nol. Perlahan ia mulai menjabat menjadi Ketua PDIP Kebumen, anggota DPR, lalu menjadi bupati Kebumen selama dua periode, dan akhirnya menjadi wakil gubernur Jawa Tengah mendampingin Bibit Waluyo pada 2008.
Namanya tak dipilih untuk maju menjadi calon gubernur Jawa Tengah lantaran ada anggapan bahwa dirinya tak memiliki kesantunan dalam berpolitik. Ia dianggap dirinya terlalu meninggikan popularitas individu daripada menunjukkan nama besar PDIP yang telah memboyongnya hingga saat ini.
Rustriningsih saat itu terlihat marah maupun kecewa, namun ia menerima dengan lapang dada. Walaupun begitu, ia menegaskan untuk tidak memilih salah satu dari para calon di ajang pemilu gubernur Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Salah satu isu yang tengah santer menjerat Ganjar --selain kasus e-KTP tentunya-- adalah kasus sengketa Semen Indonesia versus warga Rembang. Ganjar Pranowo dinilai tidak tegas, tidak komunikatif, dan terlihat condong mendengarkan pihak korporat daripada masyarakat Rembang. Ia sempat diserang secara intensif melalui twitter oleh para aktivis.
Ganjar Pranowo kerap kali disebut sebagai gubernur inovatif dan mendapatkan berbagai penghargaan. Salah satu yang menarik adalah penghargaan dari KPK karena paling banyak melaporkan gratifikasi di tahun 2015. Barang-barang gratifikasi yang ia laporkan antara lain jaket Harley Davidson, satu set alat kosmetik yang diterima istrinya, dan ornamen emas 24 karat seberat 10 gram.
Apakah sederet prestasi di atas akan tercoreng oleh kasus e-KTP? Mari kita tunggu perkembangan kasusnya.
ADVERTISEMENT
Live Update