Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Jakarta menawarkan keindahan melalui beragam bangunan arsitektur unik, salah satunya Masjid Raya. Selain menjadi daya tarik wisata religi, Masjid Raya menjadi simbol keindahan agama Islam yang dipancarkan melalui struktur bangunan Masjid yang luas, kokoh, dan mampu menampung banyak umat Islam yang ingin bernaung beribadah di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Masjid Raya apa saja yang ada di Jakarta?
Masjid Raya Istiqlal dinobatkan menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini terletak di jantung kota Jakarta. Nama Istiqlal merujuk pada bahasa Arab yang berarti "kebebasan". Masjid Istiqlal pertama kali dibuka untuk publik pada 22 Februari 1978.
Pembangunan Masjid Raya Istiqlal memakan waktu 17 tahun. Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Hatta turun langsung untuk memantau proses pembangunannya.
Pemilihan lokasi pun ditentukan oleh Presiden Sukarno: Masjid Raya Istiqlal harus terletak dekat dengan Istana Merdeka, seperti halnya tradisi Jawa yang memetakan Kraton dan Masjid Agung di area pusat kota.
Berdasarkan tradisi itu pula, Presiden Sukarno memutuskan untuk membangun Masjid Istiqlal di daerah Juanda, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi simbol umat Islam Indonesia, Masjid Raya Istiqlal menjadi lambang toleransi beragama di Indonesia. Masjid ini terletak berseberangan persis dengan Gereja Katedral, tempat ibadah umat Katolik.
Dalam tiap acara keagamaan Islam dan Katolik, pengelola Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral bergantian tolong-menolong menyediakan lahan untuk beribadah. Misalnya menjelang perayaan besar keagamaan Katolik, Masjid Raya Istiqlal akan membuka lahan parkirnya untuk digunakan oleh para umat Katolik yang hendak beribadah di Gereja Katedral.
Dari segi struktur, Masjid Raya Istiqlal memiliki tujuh gerbang utama, dan dibagi dalam beberapa area ibadah. Salah satu bagian yang paling menarik perhatian adalah kubah utama berlapis kerangka baja antikarat dan berhias ornamen khas Timur Tengah.
Merupakan salah satu masjid raya yang tengah dalam proses pembangunan. Pembangunan masjid ini ditargetkan rampung pada Maret 2017.
ADVERTISEMENT
Pembangunan masjid raya dipantau langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama. Konsep pembangunan Masjid Raya Daan Mogot akan mengikuti pola pembangunan dengan konsep masjid nabi.
Dalam konsep rancangannya, Masjid Raya Daan Mogot akan ‘berbeda’ dengan konsep masjid lainnya, karena akan ada ruang untuk sarana pendidikan, perkantoran, dan proses belajar-mengajar.
Ide pembangunan masjid ini dicetuskan di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo. Masjid ini akan menjadi masjid pertama milik Pemerintah Provinsi DKI, dan berdiri untuk melengkapi deretan masjid megah lainnya di Jakarta seperti Masjid Istiqlal dan Masjid Sunda Kelapa.
Masjid Raya Pondok Indah, atau yang akrab disebut Masjid Biru, terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda Nomor 1, dekat dengan Pondok Indah Mall.
ADVERTISEMENT
Masjid ini menjadi salah satu tempat ibadah yang kerap dikunjungi ribuan jamaah. Masjid ini dibangun pada 1990, lalu diresmikan pada 4 Desember 1992.
Masjid Raya Pondok Indah memiliki kapasitas tampung hingga 4.000 jamaah dan mampu menampung 7.000 jamaah jika menggunakan plaza masjid seluas 2.000 meter persegi.
Masjid ini didominasi oleh warna biru pada atapnya yang berbentuk menara runcing setinggi 50 meter, dengan bulan bintang di puncaknya. Bulan dan bintang ialah lambang bahwa Islam merupakan cahaya penerang bagi bumi dan seluruh alamnya.
Dalam area masjid, terdapat beberapa area seperti area ibadah, kantin, ruang pengelola, ruang aula yang bisa digunakan untuk pernikahan, perpusatakaan, dan area sekretariat masjid.
Masjid Raya manakah yang pernah anda kunjungi?
ADVERTISEMENT