Witch's Love, Kisah 2 Nenek Penyihir yang Perkasa

Pingin nonton drama Korea yang ngga perlu banyak mikir? Witch’s Love ini recommended banget. Ringan, manis, kadang bikin tersenyum, bahkan plot yang ngga nyambungpun ngga bikin penonton bete.

Salah satu manfaat nonton drakor kan untuk melepas stres, termasuk menikmati Witch’s Love. Walau sempat terbetik tanya:

Apa yang terjadi jika seorang penyihir menikah dengan manusia? Apakah seorang penyihir juga akan menua, berkeriput dan akhirnya mati secara alami?

Pertanyaan tersebut timbul karena dalam Witch’s Love, Kang Cho-Hong, penyihir belia nan cantik dilarang berpacaran dengan Ma Sung-Tae. Alasannya karena keduanya berbeda, dan penyihir punya posisi lebih tinggi dibanding manusia.

Mengingatkan pada kisah Harry Potter bukan? Dalam kisah Harry Potter, tidak ada penyihir yang mati alami. Penyihir mati karena terbunuh atau dibunuh.

Namun Witch’s Love ngga mengajak penonton mikir njlimet kok. Dunia sihir tidak dikisahkan gelap hingga terasa mencekik leher. Bahkan penonton diajak tersenyum menyaksikan tingkah polah 2 nenek penyihir yang terasa sebagai titik sentral kisah ini.

Yoon So Hee berperan sebagai Kang Cho Hong, gadis penyihir nan cantik jelita yang kasmaran pada seorang bankir yang mencampakkannya.

Beruntung seorang pemuda konglomerat muncul dalam kehidupannya. Menawarkan cinta dan bersikukuh menyintainya walau mengetahui Kang Cho Hong seorang penyihir.

Hyun Woo sebagai Ma Sung-Tae.

Andai Hwang Je Wook adalah George Clooney, maka Ma Sung Tae adalah Brad Pitt kata nenek Jo Aeng-Doo. Untuk mengilustrasikan betapa tampannya 2 pria yang naksir Kang Cho Hong.

Dikisahkan sebagai chaebol muda yang pastinya kaya raya, Ma Sung Tae memiliki kisah memilukan yang muncul dalam wujud mimpi. Di usia 7 tahun, Sung Tae diculik dan hampir mati. Sayangnya kronologi kejadian sangat samar, bahkan ibu kandungnya menginstruksikan untuk melupakan peristiwa tersebut.

Enggan menuruti perintah ibunya, Sung Tae malah nekad membeli gedung yang diyakininya merupakan TKP (tempat kejadian perkara). Gedung yang ternyata milik Kang Cho Hong dan kedua neneknya, nenek Jo Aeng-Doo dan nenek Maeng Ye-Soon.

Sung Tae pindah ke bangunan tua tersebut dan muncullah berbagai kisah. Karena ketiga penyihir harus menyembunyikan identitas mereka.

Hong Bin berperan sebagai Hwang Je-Wook, second lead yang pesonanya melebihi aktor utama. Mungkin jika Hwang Je Wook mendapat porsi lebih, penonton akan termehek-mehek memiliknya dibanding Ma Sung Tae.

Sayang, penulis skenario malah asyik mengembangkan tokoh lain yang ngga ngaruh apa-apa. Ngga ada benang merahnya dengan isi kisah. Dimunculkan dan hilang begitu saja. Sedangkan Je Wook hanya dikisahkan sebagai pembuat komik. Dia merupakan teman kecil Cho Hong dan diam-diam menyintainya.

Kim Young Ok sebagai nenek Maeng Ye-Soon dan Ko Su-Hee sebagai nenek Jo Aeng-Doo, merupakan nyawa drama Korea Witch’s Love.

Bagaimana tepatnya hubungan kekerabatan antara nenek Maeng Ye-Soon, nenek Jo Aeng-Doo dan si gadis penyihir, Kang Cho Hong, tidak dijelaskan secara rinci. Penonton hanya bisa menebak bahwa Kang Cho Hong adalah cucu nenek Maeng Ye-Soon. Cho Hong diasuh neneknya setelah keberadaan ibunya menghilang akibat sihir hitam.

Sedangkan nenek Jo Aeng-Doo, diselamatkan nenek Maeng Ye-Soon setelah dicampakkan seorang laki-laki. Manusia yang ketakutan ketika mengetahui identitas nenek Jo Aeng Doo sebagai penyihir.

Diantara ketiganya, nenek Maeng Ye-Soon lah yang memiliki kemampuan sihir tertinggi. Mampu menyelamatkan nyawa manusia yang sekarat, termasuk Ma Sung Tae kecil, walau membuatnya sakit berhari-hari.

Sinopsis

Witch's Love adalah kisah tentang seorang pria yang entah bagaimana bisa tinggal bersama dengan tiga penyihir wanita, salah satunya adalah Kang Cho-Hong (Yoon So Hee). Kang Cho-Hong adalah sosok yang selalu mau tahu dan bekerja sebagai tukang antar di sebuah restoran bersama dua penyihir lainnya. Hyun Woo akan berperan sebagai Ma Sung Tae, pria kaya raya yang punya sebuah gedung dan bertemu dengan tiga penyihir yang mempengaruhi kehidupannya (kapanlagi.com).

Review

Kisah bermula dari kehidupan 3 orang penyihir yang hidup berbahagia. Mereka memiliki rumah makan sup nasi yang terkenal. Saking ngetopnya, pembeli harus ngantri jika ingin menikmati semangkuk sup nasi.

Rasa sup nasi mereka memang ngga duanya karena dibuat dengan ramuan khusus dan dibuat pada waktu dan tempat tertentu. Jika ada yang berani melihat dan mendokumentasi kegiatan ke tiga penyihir, maka ramuan penghilang ingatan akan beraksi. Si pelaku dibuang ke negara antah berantah.

Begitulah cara ketiga penyihir menjalankan usaha hingga mampu bertahan selama 50 tahun. Tak pernah terimbas krisis ekonomi. Harga dan rasa tetap sama.

Herannya mereka enggan melebarkan sayap. Bahkan restoran tutup tepat pukul 18.00. Jika ada pembeli yang ngeyel, nenek Jo Aeng-Doo tak segan mengangkat tubuhnya agar minggat dari lokasi.

Kenapa? Karena ketiga penyihir ingin bersenang-senang sesudah pukul 18.00. Mereka akan bersantai, menyantap masakan dan anggur yang mahal kemudian main kartu. Asyik banget pokoknya. Benar-benar menikmati waktu.

Ritme keseharian mereka berubah ketika Ma Sung Tae datang, mengenalkan diri sebagai pemilik bangunan yang baru. Ketiga penyihir harus membayar uang sewa yang mahal atau memperbolehkan Sung Tae tinggal di rumah tersebut.

Sementara ketiga penyihir ngga punya uang. Penghasilan berjualan sup nasi dihabiskan untuk bersenang-senang.

Kisah menjadi bertambah pelik ketika Kang Cho Hong kehilangan kemampuan sihirnya. Membuat Cho Hong diambang kematian sesudah 2 minggu. Seorang penyihir hitam, Hwa Ja mengatakan bahwa kemampuan sihir Cho Hong akan kembali jika dia bertemu dan berciuman dengan pemuda yang menjadi takdirnya. Pemuda itu akan datang dalam bentuk dering lonceng yang terdengar jika Cho Hong menggunakan telinga buatan.

Siapa pemuda yang menjadi takdir Cho Hong?

Profile

Drama: Witch's Love (literal title)

Revised romanization: Manyeoui Sarang

Hangul: 마녀의 사랑

Director: Park Chan-Yool

Writer: Son Eun-Hye

Network: MBN

Episodes: 12

Release Date: July 25 - August 30, 2018

Runtime: Wed. & Thu. 23:00

Language: Korean

Country: South Korea