Konten dari Pengguna

Gen Z dalam Melestarikan Budaya Indonesia Melalui Makanan Tradisional

Maria Helen Marbun
Maria Helen Marbun Mahasiswa Prodi PPKn Univeritas Pamulang
28 Mei 2024 7:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maria Helen Marbun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pratomo Adianto (Papeda Ikan Kuah Kuning)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pratomo Adianto (Papeda Ikan Kuah Kuning)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gen Z atau Igeneration adalah sebutan bagi sekelompok individu yang memiliki kesamaan tahun lahir, usia, serta peristiwa yang memberikan pengaruh signifikan bagi perkembangannya. Gen Z merujuk pada mereka yang lahir di tahun 2000-2010.
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara kepulauan dengan total 17.508 pulau yang membuat Indonesia dijuluki sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Tentunya hal ini membuat indonesia memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa, agama, ras dan lain sebagainya. Di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan zaman yang semakin canggih membuat perlahan-lahan kebudayaan asli Indonesia luntur dan perlahan-lahan hilang.
Kebudayaan merupakan unsur penting untuk menggambarkan karakteristik dari sebuah negara, oleh sebab itu kebudayaan dalam sebuah neagra harus dilestarikan dengan baik agar tetap terjaga eksistensinya. Bentuk budaya yang ada di indonesia salah satunya adalah makanan tradisional. Makanan tradisional adalah warisan makanan yang secara turun-temurun dan dibudayakan didalam masyarakat Indonesia. Bukan hanya sekedar sebagai warisan kuliner setiap makanan tradisional tentu memiliki cerita yang menarik dibalik makanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Contoh salah satu makanan tradisional ialah Papeda yang merupakan makanan khas tradisional dari masyarakat Papua dan Maluku. Papeda menyimpan cerita yang menarik didalamnya, dimana papeda adalah sebuah makanan yang dianggap sakral dan dihormati. Oleh sebab itu papeda adalah makanan tradisional yang dihidangkan dalam upacara-upcara adat, karena papeda menyimpan cerita mengenai penjelmaan manusia.
Dewasa ini makanan khas tradisional indinesia sudah jarang sekali kita temui dikarenakan sekarang ini masyarakat khususnya para generasi Z lebih tertarik dengan makanan yang sedang populer yang berasal dari negara-negara luar, seperti: Dimsum (Tiongkok), Boba (Taiwan), Kebab (Turki), Corndog (Amerika), Takoyaki (Jepang), Tteokbokki (Korea), dan masih banyak yang lainnya.
Kurangnya minat generasi Z pada makanan tradisional membuat makanan tradisional mulai jarang ditemui dan perlahan lahan punah, hal ini tentunya menjadi ancaman yang serius bagi budaya Indonesia khususnya warisan kuliner. Agar warisan tersebut tidak hilang maka perlu dilakukan upaya untuk melestarikan makanan tradisional tersebut agar tidak hilang.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya melestarikan makanan tradisional agar tetap eksis memerlukan upaya yang kolaboratif dan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, pelaku industri kuliner, dan masyarakat umum.
Dalam upaya menjaga kelestarian budaya indonesia melalui makanan tradisional, maka dapat dilakukan beberapa upaya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Dengan menggabungkan edukasi, inovasi, promosi, dan pemberdayaan, kita dapat memastikan bahwa makanan tradisional Indonesia tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang sebagai bagian penting dari identitas budaya bangsa.