Bisa Kerja di Luar Negeri! Ini 6 Kelebihan Perawat

Mariam Alfi Syafani
Mahasiswa aktif Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Keperawatan dengan kegemaran menulis
Konten dari Pengguna
12 November 2022 22:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mariam Alfi Syafani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alat-alat Medis Sumber : Mariam Alfi Syafani
zoom-in-whitePerbesar
Alat-alat Medis Sumber : Mariam Alfi Syafani
ADVERTISEMENT
Perawat merupakan salah satu profesi mulia yang bergerak di bidang kesehatan. Perspektif masyarakat Indonesia mengenai profesi ini cukup rendah. Karena dalam pandangan mereka, Perawat hanya orang yang mengasuh pasien dan menjalankan perintah Dokter. Padahal, Perawat adalah baris terdepan yang menghadapi pasien pertama kali. Walaupun sudah mengikuti protokol kesehatan, Perawat tetap dapat tertular oleh pasien. Risiko lain seperti terlibat dalam kerusuhan pengunjung pun tak dapat dihindari. Karenanya, pekerjaan ini sungguh mulia karena banyak bertindak langsung menolong orang lain.
ADVERTISEMENT
Perawat menjalankan perintah Dokter karena Dokter bersifat seperti pemimpin yang membina serta membuat keputusan layaknya seorang Ayah. Sedangkan Perawat memberikan asuhan, bantuan, dan kasih sayang layaknya seorang Ibu. Perawat tetap dapat memutuskan sendiri, selama hal itu benar dan tidak melanggar kode etik Perawat.
Lantas apa yang membuat banyak orang enggan menekuni profesi ini?
Hal yang ditakuti jika berprofesi sebagai Perawat adalah padatnya jadwal bekerja dengan gaji yang tidak seberapa. Padahal mengenai shift karyawan sudah diatur dalam UU No. 13 tahun 2003 terkait ketenagakerjaan, jika suatu perusahaan memberlakukan 3 shift maksimal tiap shift 8 jam per hari maka total masing-masing shift tidak boleh lebih dari 40 jam per minggu. Sehingga Perawat masih memiliki waktu cukup untuk keluarga dan beristirahat.
ADVERTISEMENT
Terkait gaji yang kecil, sebenarnya ini tergantung di mana tempat ia bekerja dan apa jenjang pendidikannya. Lulusan D3 memang digaji lebih kecil dibanding lulusan S1 Namun, upah tersebut tetap sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. Jika Perawat bekerja di daerah pelosok, tidak menutup kemungkinan gaji yang didapatkannya lebih kecil.
Berikut adalah kelebihan yang dapat kamu miliki jika berkuliah dan bekerja di bidang Keperawatan:

1. Biaya perkuliahan tidak terlalu tinggi dibandingkan jurusan kesehatan lain

Jika Jurusan Kedokteran yang biasanya memiliki uang pangkal mencapai ratusan juta, jurusan Keperawatan tidak memiliki uang pangkal sebanyak itu. Jurusan Farmasi pada umumnya memiliki biaya kuliah yang lebih tinggi dari Keperawatan karena memerlukan banyak komponen yang digunakan dalam praktikum. Pada Universitas Negeri di Indonesia, biaya tertinggi Jurusan Keperawatan tidak melebihi sepuluh juta per semester.
ADVERTISEMENT
Apabila kamu berada di Universitas Negeri, bantuan untuk biaya kuliah tidaklah sulit didapat. Terdapat Kartu Indonesia Pintar yang akan membiayai kuliah dan memberimu uang saku. Jika tidak dapat, Universitas pun memiliki beragam beasiswa. Jangan lupa dengan beasiswa dari lembaga luar yang biasanya memperbolehkan kamu menerima lebih dari satu beasiswa.
Hal lain yang dapat membantu ekonomi kamu adalah bekerja. Cobalah bertanya pada kakak tingkat atau staf Universitas kamu apakah ada pekerjaan paruh waktu atau jika tidak sungkan, ajukan dirimu sebagai asisten Dosen. Tetap berhati-hati terhadap informasi palsu yang justru malah menipu kamu.

2. Perawat Indonesia banyak dibutuhkan di luar negeri

Perawat Indonesia memiliki mutu yang unggul dan pola asuhan yang baik. Perawat Indonesia dikenal lebih kompeten, sabar, cepat tanggap, dan tidak melakukan diskriminasi kepada pasien. Salah satu Negara seperti Norwegia, memiliki masalah dalam ketepatan waktu dan akses perawatan sehingga banyak dipekerjakan perawat asing.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan tenaga perawat di luar negeri seperti Jepang, Amerika, Eropa, Korea, Kanada, dan Timur Tengah kian meningkat dengan mencapai 1 juta Perawat pada tahun 2020. Salah satu Negara seperti Jepang membutuhkan lebih banyak Perawat karena suplai dan kebutuhan Perawat dalam negeri tidak seimbang. Pada tahun 2010, terdapat 1,3 juta orang yang bekerja sebagai Perawat di negara sakura, yaitu Jepang dengan total Asisten Perawat sebanyak 411 ribu orang.

3. Lapangan kerja dalam negeri yang luas

Selain di luar negeri, Perawat Indonesia juga memiliki lingkup kerja yang luas. Bukan hanya di rumah sakit, Perawat juga dapat bekerja di klinik kesehatan, puskesmas, panti jompo, dan banyak lagi. Apalagi fasilitas kesehatan semakin bertambah seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat perihal pelayanan kesehatan.
Bukan itu saja, jika lulusan Keperawatan ingin mengeksplorasi diri di profesi lain, kamu juga bisa mendalami bisnis alat medis maupun obat-obatan. Karena lingkup sekitarmu adalah orang kesehatan, pemasaran akan lebih mudah. Apalagi kamu menguasai spesifikasi mengenai barang yang kamu jual.
ADVERTISEMENT

4. Banyak interaksi dengan orang lain

Perawat adalah profesi yang berhubungan langsung dengan pasien. Ketika perawat mendampingi dan mengasuh pasien, terdapat interaksi langsung yang akan menambah pengalaman dalam banyak aspek. Hal ini dapat melatih komunikasi, memperluas gaya bahasa, hingga membangun relasi yang sewaktu-waktu dapat menolongmu ketika dalam masalah. Karena Pasien dapat berasal dari berbagai Kota dan Negara, berbagai suku dan agama, serta berbagai profesi.
Tidak perlu jauh-jauh, salah satu contoh apabila Perawat dapat membangun relasi, keluarga pasien tidak akan segan untuk berterima kasih bahkan memberi hadiah kecil.

5. Ilmu yang dipelajari berguna dalam kehidupan

Ilmu Keperawatan yang dipelajari dalam perkuliahan tidak akan berhenti setelah kuliah selesai. Bahkan meskipun tidak melanjutkan bekerja dalam bidang ini, ilmu-ilmu tersebut akan terpakai meskipun sekadar untuk keluarga dan lingkungan sekitar. Beberapa ilmu yang dipelajari dalam Keperawatan seperti asuhan keperawatan, jantung dan pembuluh darah, pernapasan, pencernaan, indra, kulit, sistem endokrin, otot dan tulang, imun, darah, dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Ilmu-ilmu tersebut akan membantu karena mempelajari pola asuh dan segala hal terkait tubuh manusia. Salah satunya mengecek tanda-tanda vital seperti tensi, nadi, dan suhu yang dapat membantu lingkungan sekitar.

6. Memiliki kesempatan melihat kehidupan

Selama menangani pasien, Perawat pasti memiliki banyak pengalaman dan hikmah yang dapat diambil. Melalui kisah-kisah pasien, Perawat mendapat wawasan spiritual dan sosial yang membuatnya menyadari makna dari kehidupan itu sendiri. Perawat juga akan melihat sisi lain kehidupan. Misalnya ketika terdapat pasien yang menghembuskan napas terakhirnya, dari sana Perawat akan mengingat bahwa setiap tindakan asuhan yang dilakukannya dapat berhasil maupun gagal karena kehendak Tuhan. Perawat dan tenaga kesehatan lain hanya perantara dalam kesembuhan pasien. Namun usaha secara maksimal tetap harus dilakukan.
Masih banyak keuntungan lainnya yang dapat kamu rasakan jika menempuh profesi Perawat. Jadi, sudah tertarik belum? Ayo tentukan tujuanmu dari sekarang! Jika sudah memilikinya, menjalani segala kegiatan akan lebih mudah dan memiliki semangat yang pasti. Apapun profesi kamu, kerjakanlah dengan maksimal dan terus bangkit. Apabila gagal, ingatlah selalu bahwa kegagalan adalah proses yang akan membawamu pada hal besar. Semangat ya!
ADVERTISEMENT
Referensi
Alfisyah, A. (2020). MAHASIS(W)A KEPERAWATAN. Bogor : GUEPEDIA.
Attendance. (2022). Shift Kerja Karyawan : Cara Hitung dan Aturannya. https://www.talenta.co/blog/attendance/cara-hitung-shift-kerja-karyawan/. Diakses pada 11 November 07.01 WIB.
Gusti. (2010). Tenaga Perawat dari Indonesia Kian Diminati di Luar Negeri. https://ugm.ac.id/id/berita/2672-tenaga-perawat-dari-indonesia-kian-diminati-di-luar-negeri. Diakses pada 8 November 2022 pukul 01.26 WIB.
Merdeka. (2019). Deretan Negara dengan Layanan Kesehatan Terbaik dan Terburuk di Dunia. https://www.merdeka.com/dunia/deretan-negara-dengan-layanan-kesehatan-terbaik-dan-terburuk-di-dunia.html. Diakses pada 9 November 2022 pukul 20.35 WIB.
Rahman, Q. H. (2021). KENAPA KEPERAWATAN?. https://mahasiswa.ung.ac.id/841421025/home/2021/8/8/kenapa-keperawatan.html. Diakses Pada 8 November 2022 pukul 01.32 WIB.