Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Met Ulang Tahun Pahlawan Pandemi
30 April 2021 18:42 WIB
Tulisan dari Maria Purba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tepat pukul 15.00 WIB, teman-teman di ruanganku bersiap-siap untuk pulang. “Pulang dulu yaa,” kata temanku sambil terburu-buru keluar ruangan. “Yuk duluan,” teriak temanku yang lain. Aku membalas sambil tersenyum di balik maskerku.
ADVERTISEMENT
Kami adalah ASN di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN), Badan POM. Semenjak bulan Ramadhan jam kerja kami berubah dari pukul 08.00 sd 15.00 WIB. Khusus hari Jumat jam kerja hingga 15.30 WIB
Sebagian besar teman-teman di ruanganku pulang naik bus jemputan yang disediakan kantor. Sejak pandemi, pulang dengan bis jemputan kantor terasa jauh lebih aman. Meski pada masa pandemi COVID-19 pekerjaan dapat dilakukan dari rumah/work from home (WFH) namun karena pekerjaan utama kami berbasis laboratorium maka proporsi di kantor/work from office (WFO) menjadi lebih sering.
Kebetulan hari ini aku ada tugas piket di Lab. Biohazard, sehingga tidak langsung pulang ke rumah. Lab. Biohazard adalah laboratorium pengujian spesimen COVID-19 di Badan POM. Laboratorium ini berdiri dan mulai operasional menerima sampel COVID-19 sejak Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Mengenang kembali
Tidak terasa pandemi COVID-19 sudah setahun berjalan dan masih belum juga berakhir. Teringat kembali pada Maret 2020 ketika MenPAN-RB mengeluarkan surat edaran bagi ASN untuk melaksanakan pekerjaan dengan WFH selama pandemi COVID-19. Peraturan untuk WFH pun resmi diberlakukan di instansi kami dan diumumkan melalui grup Whatsapp di kantorku. Suasana terasa sungguh mencekam pada waktu itu.
Suasana di kantor di hari terakhir bekerja kami kembali membahas COVID-19. Semakin khawatir karena berita COVID-19 yang beredar di media sosial justru menambah ketakutan. Ditambah lagi memang belum ada vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan penderita COVID-19. Ketika waktunya pulang, aku dan teman-teman di ruangan saling berpamitan dan mendoakan semoga dapat bertemu kembali dalam keadaan sehat dan pandemi telah berakhir.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia, Badan POM memberikan kontribusi untuk negeri tercinta dengan siap menerima pengujian spesimen COVID-19. Akhirnya, hari-hari WFH dihiasi dengan daring persiapan laboratorium pengujian spesimen COVID-19. Bahkan kami beberapa kali harus datang ke kantor untuk mengawal persiapan fasilitas laboratorium pengujian spesimen COVID-19.
Datang ke kantor di awal pandemi, memiliki kenangan tersendiri buatku. Jalanan menuju kantor terasa sangat sepi. Tidak hanya perkantoran, beberapa rumah makan di sekitar kantor pun ikut tutup. Tidak ada bajai ataupun ojek online yang biasa nongkrong di depan kantor. Bahkan manusia dan kendaraan yang lalu lalang pun sangat jarang.
Ketika masuk ke gerbang Badan POM, aku disambut beberapa satpam yang piket dengan masker lengkap dan menanyakan keperluanku datang ke kantor. Untunglah di PPPOMN masih ada beberapa pegawai yang tetap bertugas. Sekilas ada rasa mencekam, betapa pandemi ini memang sudah di depan mata.
ADVERTISEMENT
Kembali pada persiapan laboratorium pengujian spesimen COVID-19, uji spesimen manusia adalah sesuatu yang baru bagi laboratorium kami. Karena tupoksi Badan POM melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan. Otomatis yang kami uji di laboratorium adalah obat, suplemen kesehatan, obat tradisional, dan makanan. Dibutuhkan persiapan yang matang, tidak hanya sarana/prasarana tetapi juga persiapan SDM yang akan melakukan pengujian.
Badan POM memanggil
Pada April 2020, Badan POM memanggil ASNnya yang bersedia menjadi relawan penguji COVID-19. Usia, riwayat penyakit komorbid, dan izin keluarga juga menjadi pertimbangan untuk merekrut relawan. Akhirnya beberapa relawan yang memenuhi kriteria sudah berhasil dikumpulkan. Beberapa bahkan berasal dari luar Jakarta. Meninggalkan keluarga untuk berbakti pada negeri tercinta. Sungguh mulia hati para relawan tersebut. Bagi kami, mereka adalah pahlawan di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Terkendala izin dari keluarga untuk ikut menguji, akhirnya aku dan dua rekan ditugaskan atasan membantu TIM COVID-19 di Badan POM untuk menyiapkan sarana dan prasarana. Saat itu karena merasa tidak berkontribusi banyak, kami bertiga berkomitmen untuk mengawal persiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pengujian spesimen COVID-19. Kami bertekad menyiapkan laboratorium yang layak dan menjamin keamanan para relawan penguji dan lingkungan di sekitarnya.
Siap mengawal
Mengawal pembangunan laboratorium dari menyusun kajian hingga laboratorium berdiri adalah pengalaman tak terlupakan untuk kami bertiga. Jujur, kami bertiga sama sekali tidak punya pengalaman membangun fasilitas laboratorium Biosafety Level-2 (BSL-2). Laboratorium BSL-2 adalah rekomendasi WHO untuk pengujian spesimen COVID-19.
Kami mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait spesifikasi laboratorium dari referensi yang kami dapat. Meskipun kami kesulitan karena standar laboratorium BSL-2 dari beberapa referensi tidak cukup detail. Apalagi kami tidak punya pengalaman dalam pemilihan material, lay out dan sistem tata udara di laboratorium.
ADVERTISEMENT
Kami berdiskusi sering kali hingga larut malam. Meskipun dikejar oleh waktu, tetapi kami bertekad untuk tetap fokus pada biosafety dan biosecurity laboratorium. Memang terasa berat di saat itu, apalagi usulan kami sempat dianggap lebay.
Lab. Biohazard
Singkat cerita berkat kerja sama yang baik dari Tim COVID-19 di Badan POM maka pada 20 Mei 2020, laboratorium BSL-2 Plus diresmikan dengan nama Laboratorium Biohazard oleh Kepala Badan POM.
Aku mengirimkan foto dan video kepada dua rekanku untuk menunjukkan Laboratorium Biohazard. Mereka memang tidak pernah hadir secara fisik melihat renovasi laboratorium tersebut, tetapi masukan mereka sangat berarti dalam mengawal berdirinya Laboratorium Biohazard. Kami bahagia sekaligus terharu karena tugas sudah terlaksana dengan baik.
Kerja keras berbuah manis
ADVERTISEMENT
Pengujian sampel spesimen COVID-19 di Lab. Biohazard oleh para relawan telah mencapai 40.000-an sampel. Kerja keras dan kerja sama yang dilakukan Tim COVID-19 Badan POM pun berbuah manis. Pengujian Badan POM mendapat dua penghargaan Top 21 Inovasi pelayanan Publik Penanganan COVID-19 yang diselenggarakan oleh KemenPAN-RB, salah satu penghargaan tersebut adalah untuk Pengujian Spesimen COVID-19 di Laboratorium Biohazard, PPPOMN.
Tepat tanggal 20 Mei 2021 nanti, Laboratorium Biohazard akan berusia genap satu tahun. Laboratorium Biohazard bukan bangunan laboratorium biasa tapi adalah simbol ketulusan dan pengabdian pada negeri tercinta oleh para relawan COVID-19 di Badan POM. Aku berbisik dalam hati “Selamat ulang tahun untuk Laboratorium Biohazard dan selamat ulang tahun untuk pahlawan pandemi COVID-19 di Badan POM."
ADVERTISEMENT