Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hilangnya Karakter Siswa, Hilangnya Karakter Bangsa
15 Oktober 2023 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mariatul Kibthiah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu yang lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan beredarnya rekaman video yang berisi tindak bullying yang dilakukan oleh siswa SMP terhadap teman sebayanya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, terdapat pelaku yang berinisial MK (15) dan WS (14) sebagai tersangka kekerasan dalam kasus bullying atau perundungan terhadap FF (14). Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan penetapan tersebut dilakukan penyidik usai memeriksa sejumlah saksi serta rekaman video yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, beberapa siswa berkumpul. Namun, sebagian besar penganiayaan dan intimidasi dilakukan oleh siswa bertopi hitam. Pelaku menganiaya korban dengan cara memukul, menarik, menginjak, dan menendang terus menerus hingga korban terjatuh.
Selama ini, korban tidak melakukan perlawanan satu kali pun. Dia tampak tak berdaya dan mengerang kesakitan. Beberapa temannya yang berusaha memisahkan bahkan mendapat ancaman dari penyerang yang menggunakan bahasa sunda agar tidak ikut campur. Namun, ada juga temannya yang menggoda bahkan menampar korban.
Dengan adanya kasus bullying tersebut membuktikan bahwa nilai karakter pada diri siswa kurang tertanam dengan baik sehingga kasus tersebut dapat terjadi di kalangan siswa. Kurangnya pendidikan karakter pada siswa dapat mengakibatkan hilangnya juga karakter bangsa. Oleh sebab itu, pendidikan karakter sangat penting untuk siswa agar dapat menciptakan karakter bangsa yang baik.
ADVERTISEMENT
Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk pribadi yang bermoral, berakhlak, mulia, toleran, tangguh, dan berkelakuan baik. Pendidikan karakter juga harus diajarkan dan dipupuk dalam diri siswa seperti nilai-nilai cinta kasih, keteladanan, etika, perilaku dan keberagaman.
Beberapa nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan pada diri peserta didik antara lain kedisiplinan, kejujuran, kreativitas, kepribadian, kecerdasan, etika luhur dan keterampilan-keterampilan lain yang diperlukan bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam membangun karakter siswa dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti memberi keteladanan, memberikan apresiasi atau penghargaan, memberikan pesan moral, serta bersikap jujur dan terbuka. Pendidikan karakter harus selalu dilaksanakan di sekolah di mana lima nilai utama pembentukan karakter (integritas, agama, nasionalisme, kemandirian, gotong-royong) harus tercermin dalam perilaku siswa di sekolah.
Dalam membangun karakter siswa, peran orang tua juga sangat penting dalam pendidikan karakter terhadap anak dengan cara memberikan dan mengawasi anak setiap hari. Selain itu, peran orang tua dalam pendidikan karakter juga bisa dilakukan dengan berbagai cara.
ADVERTISEMENT
Beberapa di antaranya yakni mengajarkan nilai-nilai baik seperti budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, dan nilai-nilai keagamaan, memberikan perhatian dan kehangatan dalam keluarga sebab karakter anak berasal dari keluarga.
Dalam membentuk karakter anak yang baik, perlu adanya kerja sama antara orang tua dan sekolah untuk memberikan pendidikan karakter yang tepat dan konsisten. Orang tua juga perlu memahami pentingnya pendidikan karakter dan memberikan perhatian yang cukup pada anak dalam membentuk karakter yang baik.
Pada dunia pendidikan Indonesia, hilangnya karakter siswa mengakibatkan hilangnya identitas bangsa merupakan permasalahan serius yang perlu mendapat perhatian. Untuk mengatasi hilangnya karakter dan identitas bangsa, para orang tua, guru dan masyarakat perlu melakukan upaya untuk mendidik kepribadian siswa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sekolah dan pemerintah juga harus mengambil tindakan tegas untuk memerangi pelaku penindasan dan melindungi korban penindasan. Dengan pendidikan karakter yang baik, diharapkan peserta didik menjadi individu yang beretika, bertanggung jawab, dan berguna bagi masyarakat dan negara.