Konten dari Pengguna

Ini Cara Seniman Mural, Richo Sengi Dukung Pilkada Sikka Damai

3 Juni 2018 21:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mario WP Sina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ini Cara Seniman Mural, Richo Sengi Dukung Pilkada Sikka Damai
zoom-in-whitePerbesar
Jika melewati ruas Jalan Jendral Ahmad Yani tepatnya di perempatan Gelora Samador dan Jalan Nong Meak tepatnya di pertigaan depan Dealer Motor Raja Jaya, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, mata anda akan disuguhkan dengan pemandangan visual yang agak berbeda.
ADVERTISEMENT
Sederetan lukisan mural aneka warna pada tembok rumah penduduk yang berada persis di tepi jalan negara tersebut seolah menyapa sekaligus mengingatkan segenap warga kota bahwa saat ini kita tengah menghadapi perhelatan konstetasi Pilkada baik pemilihan bupati maupun pemilihan gubernur yang akan digelar pada 27 Juni mendatang.
Tentu melalui lukisan mural ini, segenap kita diajak untuk tetap " kepala dingin ", menjaga perhelatan Pilkada Sikka yang damai. Walaupun berbeda pilihan, kita tetap bersaudara. Kira - kira begitu pesan singkat yang ingin dituturkan oleh Seniman Mural Kota Maumere, Richardus Sengi lewat tulisan dan aneka gambar mural yang dikreasinya.
Seniman mural bertubuh gempal ini bersama rekan – rekan pelukisnya yang tergabung dalam wadah Komunitas Pemuda Sadar Lingkungan (KPSL) pun menyulap tembok yang berwarna dasar putih yang sudah dihiasai dengan aneka warna gambar hasil vandaliseme oknum yang tidak bertangungjawab menjadi lukisan mural yang indah dan penuh makna. menorehkan lukisan bergambar sekarung uang dengan menuliskan pesan “ Rakyat Cerdas Tanpa Politik Uang “.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di pertigaan Jalan Nong Meak tepatnya di tembok yang memanjang yang berada persis di dekat Pohon Tembresi tua, Richo menuliskan pesan “ Pilkada Damai Tanpa Politik Uang “ dengan gambar tangan yang sedang memegang uang.
Tak hanya itu, pada tembok yang berukuran tinggi 2 meter dengan panjang 20 meter lebih, termuat juga pesan berupa tulisan “ Pemilih Berdaulat Negara Kuat “ , “ Memilih Untuk Sikka “, dan ditambakan mascot KPUD Sikka, Waning yang memegang paku dan kertas putih bertuliskan “ 27 Juni 2018”.
Kepada media, Richo mengatakan, sebagai warga kota yang bertangung jawab, dirinya merasa perlu untuk mengingatkan sesama warga untuk tidak menjadikan Pilkada sebagai ajang sesaat untuk mencari dan menumpuk uang. Lebih dari itu, menjadikan Pilkada sebagai sebuah perayaan demokrasi yang mampu melahirkan pemimpin daerah yang berkualitas dan mampu memajukan Sikka dan NTT lebih baik 5 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
“ Untuk itu kami ajak warga masyarakat untuk jadi pemilih berdaulat dengan tidak terjebak dengan politik uang yang hanya menguntungkan diri sesaat saja. Mari jadi rakyat cerdas tanpa politik uang. “ tegas Richo.
Ditambahkan, Richo yang adalah alumni Unipa tahun 2014 ini, ke depan, ia dan rekan Komunitas KPSL akan melukis mural di lokasi – lokasi publik lainnya jika mendapat izin dari Pemkab. Menurutnya, lukisan mural lebih membuat penampakan wajah kota menjadi lebih indah dan tertata daripada dibiarkan dengan aneka corat – coret hasil vandalisme oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepada saya Richo bercerita kalau dirinya sudah banyak menghasilkan karya lukisan mural. Kendati demikian, untuk lukisan mural bertema pesan politik non partisan seperti ini baru pada perhelatan Pilkada tahun 2019 inilah, dirinya dan rekan komunitas KPSL membuatnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya berterimakasih kepada para pihak yang sudah bersedia membantu sehingga lukisan mural ini dapat terealisasi. " Terimakasih kepada KPUD Kabupaten Sikka dan juga kepada pemilik rumah yang dengan sukarela mau meminjamkan tembok rumahnya untuk kami jadikan sebagai medium menuangkan pesan politik mendukung Pilkada Sikka yang damai dan tanpa politik uang. " ungkap Richo.