Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Soal Ujaran Kasar Arteria Dahlan, Ini Sikap PNS Kemenag
29 Maret 2018 16:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Marion Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Soal Ujaran Kasar Arteria Dahlan, Ini Sikap PNS Kemenag](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1522314678/12080_maoycb.jpg)
ADVERTISEMENT
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara soal pelemik menyesalkan sikap Anggota Dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan yang menuduh semua jajaran Kementerian Agama Republik Indonesia dengan ujaran ‘bangsat’ saat Rapat Kerja Komisi III degan Kejaksaan Agung RI.
ADVERTISEMENT
PNS Muda Kemenag Sholla Taufiq mengatakan, sebagai anggota dewan yang masih muda dan mempunyai hak imunitas, penggunaan diksi yang tidak mendidik masyarat tersebut cenderung merugikan generasi muda bangsa Indonesia, dimana sebentar lagi bangsa ini akan mendapat bonus demografi.
"Jadi, sikap itu tentu akan sangat merugikan generasi bangsa ini dan tidak mendukung program Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi," katanya dalam siaran pers, Kamis (29/3).
Menurut Sholla sebagaimana diketahui, sejarah adanya Kementerian Agama tidak lepas dari perjuangan ulama-ulama, Kiai, dan Cendekiawan muslim bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan bedirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak zaman kolonial.
“Bicara Kementerian Agama adalah bicara urat nadi dan marwah bangsa Indonesia yang terkenal dengan adab dan kesantunannya, bicara tentang Pondok Pesantren, Madrasah yang diinisiasi masyarakat, Kiai, bu Nyai dan santri yang selama ini menjaga dan mengawal utuhnya keharmonisan berbangsa dan berbudaya, tegaknya NKRI dan terawatnya kehidupan beragama yang toleran,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan kata-kata itu tambah Sholla tentu sangat melukai seluruh masyarakat Indonesia. Dimana Kementerian Agama selama ini telah memberikan pelayanan kepada seluruh ummat beragama di Indonesia.
“Kemenag selama ini melayani ummat, baik Muslim, Kriten, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, ini yang mungkin tidak menjadi pertimbangan Arteria mengeluarkan kata-kata kotor itu,” tandasnya.
Kementerian Agama tegas Sholla selama ini telah bekerja secara maksimal, mencoba terbuka dan transparan dalam berbagai hal pelayanan terhadap masyarat. Misalnya terkait pelayanan di KUA. Pendidikan, baik di Madrasah-madrasah maupun sekolah umum dan Pondok Pesantren. Perguruan Tinggi Agama Budha dan Sekolah Tinggi Agama Kristen.
“Jika memang ada kritik dan saran dalam palayanan haji dan umroh, tentu hal itu sebaiknya disampaikan secara baik-baik. Sebab, proses penanganan travel umroh yang nakal sendiri ada masih dalam proses penanganan dan kemenag sudah mencabut beberapa travel umroh nakal yang sudah terbukti melanggar secara hukum,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, kami selaku sebagai Aparatur Sipil Negara yang diberikan tugas di Kementerian Agama sangat menyesalkan ujaran yang disampaikan Anggota Dewan yang terhormat Arteria Dahlan. Kami berharap beliau menyatakan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat bangsa ini," pungkasnya.